Terpaksa Melanggar Aturan karena Kelelahan
Suporter banyak yang mengindahkan larangan menginjak rumput di sekitar Red Square
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan wartawan Republika, Citra Listyarini dari Moskow, Rusia
MOSKOW -- Red Square atau Lapangan Merah menjadi salah satu landmark terkenal di Moskow, Rusia. Ini mengingat lapangan yang letaknya di dekat Kremlin dan Gereja St. Basil itu sangat luas.
Sebagai daerah pedestrian atau khusus pejalan kaki, maka tidak heran banyak orang yang mondar-mandir.
Red Square, Kremlin dan Gereja St. Basil merupakan warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Jadi, tak lengkap rasanya menjejakkan kaki di Moskow tanpa melongok Red Square, Kremlin dan Gereja St. Basil.
Saya pun melangkahkan kaki ke tiga ikon kota Moskow itu. Lokasinya yang strategis di jantung kota Moskow memudahkan siapapun untuk menemukan Red Square, Kremlin dan Gereja St. Basil.
Di kawasan Red Square berdiri Museum Sejarah Negara. Museum berwarna merah maroon ini memiliki banyak koleksi yang merepresentasikan sejarah masa lampau Rusia.
Bangunan yang disusun dari batu beton merah menjulang luas dengan arsitektur yang cantik ini mewakili simbol kota Moskow sebagai pusat politik, sejarah, ekonomi, dan agama Rusia.
Ternyata lautan manusia terutama suporter negara kontestan Piala Dunia 2018 telah memadati lapangan yang selalu digunakan sebagai tempat upacara resmi kenegaraan itu. Suporter yang rata-rata berasal dari Argentina, Brasil, Kolombia, Meksiko dan Peru itu sibuk mengambil foto selfie dan mengabadikan Red Square, Kremlin dan Gereja St. Basil.
Alun-alun Red Square memiliki luas 73 ribu meter persegi. Jika Anda mengelilingi seluruh bagian Red Square tentu cukup melelahkan. Apalagi suhu udara yang cukup panas dan teriknya sinar matahari membuat sangat menggoda siapapun untuk sejenak menepi. Kebanyakan memilih beristirahat di bawah pepohonan samping Kremlin atau deretan cafe dekat Red Square.
Taman bersejarah namun mengedepankan konsep modern bernama Alexandrovsky menjadi tempat pilihan para suporter menepi. Air mancur yang indah dan bunga warna-warni membuat orang tergoda menepi sejenak. Namun, ada bagian taman yang sebetulnya tidak boleh diinjak atau diduduki rerumputannya.
"Jangan menginjak rumput," begitu keterangan yang tertulis. Namun, rasa lelah karena kaki sibuk melangkah membuat para suporter tak mengindahkan peraturan. Mereka cuek memilih menginjak rumput bahkan duduk-duduk santai di atas rumput.
"Panas sekali di sini dan kaki saya lelah karena mengelilingi Red Square. Jadi, saya memilih duduk-duduk di sini," kata Antonio yang datang bersama teman-temannya dari Argentina kepada Republika.co.id, Kamis (21/6).
Lalu saya bertanya, Anda tidak melihat larangan jangan menginjak rerumputan? Antonio pun menjawab dengan cuek bukan hanya dirinya yang melanggar aturan itu. "Anda lihat banyak yang melakukan hal sama," kata dia.
Jawaban Antonio memang benar adanya karena banyak fan melakukan hal serupa.