Jam Tangan Yuri Gagarin Dijual di Moskow
Jam tangan Rusia CCCP Yuri Gagarin Limited Edition dibanderol seharga 29.700 rubel
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kosmonot Rusia, Yuri Gagarin menjadi bagian sejarah penjelajahan antariksa dunia. Boleh dibilang Gagarin paling dikenal di antara kosmonot asal negeri Beruang Merah.
Gagarin merupakan manusia pertama yang terbang selama satu jam 48 menit ke luar angkasa dengan pesawat roket Vostok 1. Dia melihat bulatnya Bumi. Penjelajahan luar angkasa itu dilakukan Gagarin pada 12 April 1961.
Jejak Gagarin di ruang angkasa itu menjadi perbincangan banyak orang lintas generasi. Ketenaran Gagarin dari masa ke masa itu dimanfaatkan para penjual jam tangan di Rusia. Mereka menjual jam tangan yang diklaim mirip dengan yang dipakai Gagarin ketika ke luar angkasa.
Jam tangan Yuri Gagarin
Ada salah satu toko penjual jam tangan di Pasar Izmailovo, Moskow, yang Republika.co.id lihat menjual jam Gagarin. Pramuniaga di toko tersebut mengatakan jam tersebut kerap diburu orang terutama para pecinta hal yang terkait ruang angkasa.
Seringkali dalam misinya para kosmonot perlu untuk menghitung waktu, baik itu waktu di bumi maupun menghitung sisa waktu yang diperlukan. Walhasil, jam tangan menjadi bagian penting dalam misi luar angkasa menemani kosmonot.
Dikutip dari berbagai sumber, kemungkinan besar dalam misinya Gagarin mengenakan jam tangan Sturmanskie yang merupakan jam tangan para pilot Uni Soviet. Meskipun, ada juga yang mengatakan Pobeda atau Rodina. Selain Gagarin, Valentina Tereshkova sebagai wanita pertama yang ke luar angkasa juga dikabarkan memakai Sturmanskie.
Jam tangan Rusia CCCP Yuri Gagarin Limited Edition dibanderol seharga 29.700 rubel atau sekitar Rp 6,6 juta. Kepada Republika.co.id, pramuniaga bernama Sergey itu, menjelaskan sekilas tentang jam tangan Gagarin.
"Jam ini sangat akurat sekali setiap detiknya. Berfungsi juga sebagai penunjuk arah sesuai peta," kata Sergey.
Sejumlah pengunjung toko bernama Russian Watches itu pun beberapa terlihat menjajal jam Gagarin. Bahkan, ada yang berfoto sambil memakai jam. Namun, mahalnya harga membuat mereka urung membeli jam tangan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika