Tumbangkan Argentina, Prancis Lolos ke Perempat Final

Perjalanan Argentina terhenti di babak 16 besar usai kalah 3-4 dari Prancis.

AP Photo/David Vincent
Pemain Prancus Kylian Mbappe (kiri) meluapkan kegembiraan bersama rekannya Lucas Hernandez di pertandingan menghadapi Argentina di Kazan Arena, di Kazan, Rusia, Sabtu (30/6).
Rep: Eko Supriyadi Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Prancis lolos ke perempat final Piala Dunia usai menumbangkan Argentina 4-3, dalam babak 16 besar. Drama saling balas gol terjadi sangat menarik dalam laga yang digelar di Kazan Arena tersebut.

Jalannya Pertandingan

Lima menit pertama, Argentina lebih menguasai pertandingan. Mereka lebih banyak mengontrol bola dari kaki ke kaki. Namun Prancis memiliki peluang emas di menit ke-8 melalui tendangan bebas. Griezmann yang menjadi eksekutor mampu melesatkan tendangan yang melewati pagar betis Argentina. Namun sial, tendangannya masih membentur mistar gawang.

Apes bagi Argentina, Mbappe yang berlari seorang diri dari tengah lapangan dijatuhkan Marcos Rojo di kotak penalti. Sehingga wasit menunjuk titik putih di menit ke-12. Griezmann yang menjadi Algojo tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan mampu menipu Armani. 1-0 Prancis unggul.

Kecepatan Mbappe benar-benar membuat pertahanan Tim Tango kocar-kacir. Menerima umpan jauh dari Pogba, Mbappe mampu melewati kawalan tiga bek Argentina, sehingga membuatnya lagi-lagi terpaksa dijatuhkan di daerah berbahaya di menit ke-18.

Tapi Pogba yang mengambil tendangan bebas kurang mengoptimalkan kesempatan tersebut, karena tendanganya terlalu tinggi. Mengejar ketertinggalan, Argentina lebih menguasai bola hingga 62 persen selama 25 menit babak pertama berjalan.

Namun hingga 30 menit, Argentina tak sekalipun memberikan tekanan berarti bagi Hugo Llorris. Skuat asuhan Jorge Sampaoli itu selalu mencoba serangan dari sayap, namun minimnya penyerang tengah membuat umpan-umpan yang dikirimkan selalu mubazir.

Kebuntuan Argentina akhirnya pecah melalui tendangan jarak jauh Di Maria di menit ke-42. Pemain PSG tersebut berdiri tanpa pengawalan, sehingga dengan bebas melepaskan tendangan kaki kiri terukur untuk menaklukan Llorris. Tendangan Di Maria tersebut menjadi satu-satunya ancaman terhadap gawang Prancis. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Argentina langsung mengambil inisiatif menyerang. Terbukti dua menit babak kedua berjalan, Argentina berbalik unggul melalui Mercado. Messi melakukan tendangan ke gawang. Tapi bola mengenai bek kanan Argentina tersebut dan menipu Llorris. 2-1 untuk Argentina.

Prancis hampir menyamakan kedudukan melalui Griezmann. Kesalahan Otamendi dalam mengoper ke Armani hampir menghasilkan petaka, jika tendangan Griezmann tak melebar di menit ke-55. Namun upaya Prancis menyamakan kedudukan berhasil, kali ini melalui tendangan voli Pavard dari luar kotak penalti di menit ke-57 dan mengubah skor menjadi 2-2.


Menerima umpan tarik dari Lucas Hernandez, Pavard yang berada di sisi kanan langsung melesatkan tendangan keras dan menaklukan Armani.

Pertandingan semakin berjalan menarik, setelah Prancis kembali unggul menjadi 3-2. Kali ini giliran Mbappe yang mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-64. Mendapatkan bola dari kemelut, Mbappe mampu melewati tiga bek Argentina dan melakukan tendangan mendatar yang tak bisa dibendung Armani.

Sampaoli memasukan tambahan penyerang, menggantikan Perez dengan Kun Aguero.

Mbappe benar-benar memberikan mimpi buruk bagi Argentina. Pemain PSG tersebut kembali mencetak gol melalui skema serangan balik terukur. Menerima umpan dari Giroud, Mbappe yang menusuk dari sisi kanan mampu merobek gawang Argentina empat menit setelah gol ketiga Prancis dan mengubah skor menjadi 4-2.

Unggul selisih dua gol, tak membuat Les Blues mengendurkan serangan. Beberapa kali mereka melakukan serangan balik cepat untuk mengancam pertahanan Messi dan kawan-kawan.

Kreatifitas serangan La Albiceleste begitu minim, dimana mereka hampir tak pernah membuat ancaman serius bagi Llorris. Sejak babak kedua selama 35 menit, mereka hanya mampu melesatkan sekali tendangan ke gawang.

Mereka tidak mengubah taktik membangun serangan di babak kedua, dan masih mengandalkan dari sisi lapangan. Namun rapatnya pertahanan Prancis membuat pemain Argentina frustasi.

Setiap kali pemain sayap Argentia masuk dari sayap, tak ada pemain lainnya yang mengisi barisan depan. Messi sendiri lebih banyak bermain sedikit ke belakang. Ia mendapatkan satu-satunya tendangan langsung di menit ke-84, ketika mampu melewati tiga pemain Prancis. Namun sayang, tendangannya masih cukup lemah.

Argentina tidak menyerah meski sudah memasuki masa injury time. Kun Aguero memperkecil ketertinggalan di menit ke-93 melalui tandukannya. Skor berubah menjadi 4-3. Hingga pluit akhir dibunyikan, Prancis unggul atas Argentina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler