Berkat Rompi, Southgate Jadi Ikon Mode Dadakan

Pelatih Inggris berusia 47 tahun itu dengan cepat menjadi ikon mode.

EPA
Pelatih Inggris Gareth Southgate meluapkan kebahagiaan setelah Inggris melaju ke babak 16 besar usai melawan Kolombia, Rabu (3/7), di Moskow, Rusia.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain mencuri perhatian karena berhasil mengantarkan Inggris ke babak semifinal Piala Dunia 2018, Gareth Southgate juga membuat rompi atau waistcoat menjadi tenar di Inggris. Bahkan, para fan the Three Lions kini telah membuat tagar "Waistcoat Wednesday" sebagai dedikasi terhadap Southgate dan busana ikoniknya itu.

Pelatih berusia 47 tahun itu dengan cepat menjadi ikon mode. Setelan yang kerap ia kenakan di pinggir lapangan saat melihat para pemainnya melaksanakan taktik racikannya dicari-cari oleh banyak orang. Southgate memakai rompi berwarna biru gelap, kemeja biru muda, dan dasi bergaris.

Bahkan, menurut Express, penjualan rompi semacam itu melonjak di Inggris. Marks & Spencer sebagai penyedia setelan resmi untuk tim nasional Inggris melaporkan, mereka mengalami peningkatan penjualan rompi hingga 35 persen.

Menjelang laga semifinal pertama yang Inggris dapatkan sejak 1990, merek yang berkantor pusat di London, Inggris, itu menawarkan Southgate pasokan rompi seumur hidup. Ia akan mendapatkannya jika Inggris memenangkan pertandingan tersebut dan tembus ke babak final. Namun sayang, Inggris gagal ke final usai ditekuk Kroasia 2-1.

Laman Metro pun menjabarkan berapa harga rompi dan setelan yang dikenakan oleh mantan pemain Middlesbrough pada tahun 2001 hingga 2006 tersebut. Untuk rompi, dibanderol dengan harga 65 poundsterling yang jika dirupiahkan menjadi Rp 1.237.047. Sedangkan setelan lengkap, mulai dari jaket, celana panjang, dan rompi, akan dikenakan biaya 264 poundsterling atau setara dengan Rp 5.024.316.

Dengan capaian Inggris di Piala Dunia dan begitu tenarnya rompi ala Southgate membuat para penggemarnya membuat gerakan "Waistcoat Wendesday" atau "Hari Rabu (mengenakan) Rompi". Mendekati pertandingan melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018, mulai dari petugas kepolisian hingga presenter televisi di Inggris mengenakan rompi tersebut.

Rompi yang Southgate kenakan, menurut Independet, dianggap oleh banyak orang sebagai jimat keberuntungan untuk Inggris. Selebritis seperti Hugh Grant telah mencuit di akun Twitternya dan menyatakan ikut gerakan tersebut.

Di media sosial berlambang burung itu, tagar #WaistcoatWednesday menjadi trending topic. Tak sedikit warganet yang mencuit mengenakan tagar tersebut dan mengunggah foto mereka yang tengah menggunakan rompi sebagai bukti mereka mengikuti gerakan itu.

Tak sampai di situ saja, rompi tersebut pun kini dinyatakan sebagai benda yang memiliki nilai budaya oleh para sejarawan di sana. Bahkan, dua museum terkemuka yang ada di Inggris tengah memperebutkan siapa yang berhak memiliki rompi itu ke depannya.

Menurut Telegraph, Museum London menyatakan ingin membeli rompi Southgate untuk koleksi barang-barang bersejarah mereka. Tak lama kemudian, National Football Museum di Manchester juga menginginkan hal serupa.

National Football Museum menyatakan, rompi tersebut adalah hak mereka karena akan sangat cocok untuk menampilkan memorabilia olahraga mereka. Sedangkan Museum London mengatakan, mereka ingin menampilkan rompi tersebut di samping koleksi pakaian bersejarah yang mereka miliki.

Kurator Mode Senior Museum London Beatrice Behlen mengungkapkan, rompi ditemukan di London pada 1666 dan dipromosikan oleh Raja Charles II. Sekarang, lanjut dia, Southgate yang lahir di Watford menghidupkan kembali tradisi London tersebut.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler