Bek Kroasia Ini Minta Maaf kepada Rakyat Rusia

Sejumlah penonton pada pertandingan di Moskow mencemooh dan menyiuli Vida.

AP/MANU FERNANDEZ
Pemain Kroasia Domagoj Vida (kanan) menggelar selebrasi setelah memasukkan gol pada Perempat Final Rusia melawan Kroasia, di Sochi, Sabtu (7/7)
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemain bertahan Kroasia, Domagoj Vida, meminta maaf setelah timnya meraih kemenangan 2-1 atas Inggris pada semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7) dini hari WIB. Ini setelah ia menyuarakan dukungannya terhadap tetangga sekaligus seteru Rusia, Ukraina, lewat video yang viral. Dalam rekaman itu, Vida berkata, "Jayalah Ukraina!". Vida pernah memperkuat klub Ukraina, Dynamo Kiev.


Sejumlah penonton pada pertandingan di Moskow mencemooh dan menyiuli bek tengah Kroasia itu saat bertanding. "Saya tahu saya melakukan kesalahan dan saya ingin kembali meminta maaf kepada rakyat Rusia," kata Vida, berbicara dalam bahasa Rusia pada wawancara pascapertandingan dengan televisi negara Rossiya 24.

"Saya meminta maaf. Itulah hidup. Anda harus belajar dari kesalahan-kesalahan Anda."

Hubungan Rusia dengan Ukraina memanas sejak Moskow menganeksasi Krimea pada 2014 dan mendukung kaum separatis pro-Rusia di wilayah timur Ukraina. Cemooh dan siulan bergema setiap kali Vida menyentuh bola pada semifinal melawan Inggris, dimulai sekitar pada menit ke-30 babak pertama.

Hal itu kelihatannya tidak datang dari sektor-sektor stadion yang menjadi tempat berkerumunnya para penggemar Inggris. Terdapat warga Rusia dalam jumlah signifikan di stadion itu.

Badan sepak bola dunia FIFA memutuskan bahwa komentar-komentar Vida tidak sesuai dengan peraturan-peraturan turnamen mengenai netralitas politik .

FIFA menjatuhkan denda kepada Ognjen Vukojevic, anggota staf kepelatihan Kroasia yang tampak di video bersama Vida, sebesar 15 ribu Swiss franc. Vukojevic telah dibebas tugaskan dari perannya di tim nasional.

Pada pernyataan sebelumnya yang dirilis Federasi Sepak Bola Kroasia, Vida (29) mengatakan komentar-komentarnya di video tidak diniatkan untuk mengirimkan pesan politik apa pun.

"Niat kami sama sekali bukan untuk menyerang siapa pun... Saya berharap dengan tulus bahwa pesan ini tidak akan dipahami lain namun sebagai ekspresi berbagi kegembiraan dengan teman-teman di Ukraina untuk dukungan mereka," kata Vida. Kroasia akan berhadapan dengan Prancis di final Piala Dunia pada Ahad (15/7).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler