12 Remaja Tim Bola Thailand tak Bisa Saksikan Laga Final

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Tim sepak bola remaja Thailand dan pelatihnya yang diselamatkan dari sebuah gua yang kebanjiran dilaporkan akan menonton siaran ulang pertandingan final Piala Dunia 2018 Ahad (15/7) malam ini. Mereka tidak diizinkan untuk menonton siaran langsung karena alasan kesehatan.

"Mengingat siaran final Piala Dunia akan disiarkan langsung pada waktu yang cukup malam dan kami ingin agar anak-anak beristirahat yang cukup, jadi kami akan merekam pertandingan agar mereka bisa menontonnya kemudian,” ujar pernyataan dari pihak Rumah Sakit Prachanukroh dilansir Brisbane Times, Ahad (15/7).

Sebanyak 12 remaja laki-laki dan pelatih tim sepak bola klub Wild Boars telah diselamatkan dari gua banjir yang membuat mereka terjebak selama 17 hari pada 11 Juli lalu. Sebelumnya, dilaporkan bahwa mereka kehilangan berat badan rata-rata dua kilogram setelah kejadian itu. Mereka saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prachanukroh di Chiang Rai.

Kelompok itu terjebak setelah berjalan ke komplek gua yang luas di wilayah utara Thailand pada 23 Juni lalu. Saat itu, mereka baru saja menyelesaikan latihan sepak bola.

Penyelamatan terhadap tim sepak bola remaja dan pelatihnya di Thailand tersebut telah mendominasi berita utama sepanjang beberapa pekan terakhir. Keberhasilan atas penyelamatan mereka menjadi kegembiraan bagi negara itu serta banyak masyarakat di seluruh dunia.

Bahkan, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengundang tim Wild Boars dan pelatih mereka untuk menonton langsung final Piala Dunia yang digelar di Moskow, Rusia. Tetapi, mereka tak dapat pergi karena alasan medis. 

Tagar #Hooyah juga sangat terkenal di kalangan warga dunia maya Thailand, yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap ratusan penyelamat. Termasuk di antaranya adalah penyelam dari seluruh dunia yang membantu mengeluarkan 12 remaja dan pelatih sepak bola mereka tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika