Presiden FIFA: Kami Jatuh Cinta pada Rusia

Infantino mengapresiasi kerja keras Putin dan jajaran menyukseskan Piala Dunia 2018.

EPA-EFE/YURI KADOBNOV
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino (R) sebelum konser bintang opera dunia di Teater Bolshoi Akademik Negara di Moskow, Rusia, 14 Juli 2018.
Rep: Frederikus Bata Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia berlangsung sukses dan meriah. Setelah sebulan penuh bergulir, event sepakbola terbesar antarnegara itu akhirnya mencapai puncaknya pada Ahad (15/7).

Menandai berakhirnya ajang ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan bola resemi ke Presiden FIFA, Gianni Infantino. Selanjutnya Infantino menyerahkan ke Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Pada 2022 nanti, Qatar menjadi tuan rumah.

Dalam pernyataannya, Infantino mengapresiasi kerja keras Putin dan semua sistemnya. "Hari ini saya sangat berbahagia. Sejauh yang saya tahu, kami jatuh cinta pada Rusia," kata tokoh berdarah Italia, mengutip dari ESPN, Senin (16/7).

Infantino menilai gairah sepakbola sangat terasa selama turnamen berlangsung. Hal tersebut sekaligus menampik semua isu negatif sebelumnya.

Tak ada kerusuhan penggemar, aksi anarkistis holigan atau teroris. Bahkan rasisme pun tak terdengar. "Ini adalah cinta. Ini adalah keluarga. Ini adalah kesatuan," ujar Infantino.

Ia berharap sentimen yang terasa di Rusia bisa ditransfer ke Qatar. Infantino optimistis dampak dari penyelenggaraan ini, positif untuk perkembangan sepakbola negeri Beruang Merah.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler