Komunitas Sikh Bantu Korban Kekerasan Muslim India

Komunitas Sikh membagikan makanan kepada korban kekerasan Muslim India.

AP/Mukhtar Khan
Komunitas Sikh Bantu Korban Kekerasan Muslim India.
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Komunitas Sikh di India bersatu membantu para korban kerusuhan Muslim India. Dilansir di Observers France 24, Selasa (3/3) sejak 25 Februari 2020, tempat ibadah Sikh di India terbuka untuk orang-orang dari semua agama yang berusaha berlindung dari kekerasan.

Komite Manajemen Delhi Sikh Gurdwara (DSGMC) melakukan pembagian makanan di daerah-daerah yang terkena dampak kerusuhan, serta rumah sakit di luar dan tempat keluarga korban. "Kami menawarkan bantuan tanpa memandang agama," ujar pernyataan komunitas Sikh.

Bagi para pemimpin agama Sikh, kegiatan ini merupakan bagian dari kebiasaan Sikh untuk membuat atau dapur umum. Setiap gurdwara (tempat ibadah Sikh) memiliki satu dapur umum di mana Sikh dan non-Sikh dapat datang dan makan makanan vegetarian gratis.

Pemerintah New Delhi tidak membuat kamp kemanusiaan darurat. Mereka ingin menjadi cahaya di saat-saat gelap serangan etnis ini. Semua terbuka untuk semua orang, terlepas dari agama atau kasta.

"Kami pergi ke daerah-daerah yang terkena dampak kerusuhan untuk membantu mereka, tak hanya itu tetapi juga untuk menunjukkan keprihatinan kami tentang situasi tersebut," kata mereka.

Beberapa wilayah mayoritas Muslim di timur laut ibu kota India menjadi sasaran kaum nasionalis Hindu sejak 23 dan 25 Februari. Warga digantung dan rumah serta masjid mereka dibakar.

Penyebab kekerasan karena RUU kewarganegaraan yang mulai berlaku pada Desember 2019.  RUU itu dikritik karena diskriminatif terhadap Muslim dan telah memicu protes besar di seluruh negeri. Akibatnya banyak warga memutuskan meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kekerasan.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler