Lebih dari 12 Ribu Penerbangan Dibatalkan dalam 2 Bulan

Pembatalan penerbangan pada Januari-Februari dilakukan akibat wabah virus corona.

Angkasa Pura 2
Suasana persiapan bandara soeta dlm mengantisipasi wabah virus corona
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyebut sekitar 12.703 penerbangan dibatalkan selama periode Januari-Februari 2020 akibat wabah virus corona.

"Kalau kita melihat dari data statistik kita, periode Januari-Februari saja di 15 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I itu ada sekitar 12.703 penerbangan yang dibatalkan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Jakarta, Jumat (6/3).

Ia mengatakan dari jumlah penerbangan yang dibatalkan tersebut, sebanyak 11.680 penerbangan adalah penerbangan domestik dan 1.023 penerbangan internasional. Kecenderungan pembatalan itu, kata dia, makin meningkat karena beberapa maskapai asing sudah memberikan pemberitahuan untuk menghentikan sementara penerbangan mereka.

"Seperti yang kita sudah dapat secara resmi dari Vietjet untuk penerbangan dari Vietnam ke Bali, Scoot Singapura, kemudian juga dari Korean Air Korea Selatan," ujar Faik Fahmi.

Sedangkan dari dampak sisi finansialnya, menurut perhitungan Angkasa Pura I, selama Januari-Februari 2020 ada sekitar loss opportunity sekitar Rp 207 miliar.

"Jadi dengan adanya virus corona ini, periode Januari-Februari tadi sekitar 12.703 penerbangan yang dibatalkan, tadi plus tambahan dari beberapa maskapai yang menghentikan sementara pembatalannya. Kemungkinan akan semakin banyak penerbangan yang dibatalkan," kata Faik Fahmi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono menegaskan pihaknya mampu mencegah penyebaran virus dari pintu masuk terdepan negara, yakni bandara. Ia meyakini bahwa pemerintah juga mampu menangani penyebaran virus corona. Djoko menambahkan pihaknya akan berfokus memperketat pencegahan penyebaran virus di bandara internasional.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler