Korea Selatan Tambah 63 Kasus Virus Corona
Total jumlah kasus virus corona di Korsel sudah menembus 7.382 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (Korsel) mengatakan jumlah orang terinfeksi virus corona di negara itu bertambah 63. Pada Senin (9/3), KCDC menambahkan maka total jumlah kasus Covid 19 di Korsel menjadi 7.382 orang.
Angka terbaru itu diumumkan satu hari setelah beberapa pejabat pemerintah Korsel berharap penyebaran Covid 19 melambat. Pada Ahad (8/3) kemarin angka peningkatan turun ke titik terendah dalam 10 hari terakhir.
Di sisi lain, Korsel juga menghadapi ancaman dari tetangganya Korea Utara. Militer Korsel mengatakan Korut telah menembakkan tiga proyektil tidak dikenal.
Dalam pernyataannya Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan tiga perangkat ditembakkan ke arah timur di atas laut dari daerah Sondok di provinsi Hamgyong Selatan. Pekan lalu Korut juga melakukan peluncuran senjata yang sama.
"Militer kini masih memantau apakah ada peluncuran tambahan dan menjaga kesiapan," kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam pernyataanya.
Dalam 10 hari, Korut mengatakan pemimpin mereka Kim Jong-un mengawasi dua latihan penembakan artileri. Uji coba senjata pertama mereka sejak akhir November lalu.
Setelah tahun lalu negosiasi diplomatik antara AS dan Korut mengalami kebuntuan. Memasuki tahun baru Kim berjanji akan meningkatkan pengabaian peraturan nuklir dan tidak terikat dengan moratorium senjata berat.