Bangladesh Tangguhkan Penerbangan ke Eropa
Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di Bangladesh.
REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh akan menangguhkan semua penerbangan ke negara Eropa dan negara lainnya yang memiliki kasus virus corona tipe baru, covid-19. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus di negaranya.
Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen mengatakan, peraturan tersebut akan berlaku pada Ahad (15/3) tengah malam. Inggris menjadi satu-satunya negara Eropa yang terhindar dari penerapan kebijakan tersebut.
Penangguhkan akan berlangsung hingga 31 Maret mendatang. Momen mengatakan, layanan visa saat kedatangan turut ditangguhkan.
"Kami telah menyediakan visa kedatangan untuk warga negara dari beberapa negara termasuk India. Tapi karena wabah virus (corona) baru, layanan ini akan dihentikan selama dua pekan ke depan," ujar Momen pada Sabtu (14/3), dikutip laman Anadolu Agency.
Saat ini, Bangladesh menangani lima kasus covid-19. Dua kasus terbaru ditemukan pada dua warganya yang baru saja kembali dari Jerman dan Italia. Saat ini, keduanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Menteri Kesehatan Bangladesh Zahid Maleque, dua kasus sebelumnya juga memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit covid-19. Warga itu kemudian menularkannya ke pasien ketiga di Bangladesh.