PB IKASI Kembali Dipimpin Agus Suparmanto

Agus fokus menempa SDM anggar.

Dok. Pri
Penyematan Pin oleh ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman kepada ketua umum PB IKASI Agus Suparmanto(Dok. Pri)
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) dilantik oleh Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta, Sabtu (14/3). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari para perwakilan induk organisasi cabang olahraga. 


 

Dalam periode kepemimpinanya yang kedua di IKASI, Agus Suparmanto akan fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). Itu karena hanya dengan kualitas SDM lah organisasi bisa mendorong lahirnya prestasi atlet. Agus juga memohon dukungan dan kerjasama semua pihak, sehingga organisasi yang dipimpinnya bisa lebih meningkatkan prestasi atlet baik di tingkat nasional maupun internasional.

 

"Jujur saja IKASI dalam hal ini SDM sangat minim. SDM tak hanya bicara atlet, pelatih, wasit juga pengurus baik di level pusat maupun daerah. Nah untuk pelatih kami mencoba mendatangkan pelatih berkualitas dari Korsel karena negeri gingseng ini prestasi anggarnya sudah mendunia," kata Agus seusai pelantikan.

 

Menurut Agus, mendatangkan pelatih ke Indonesia juga kurang efektif. Pasalnya para pelatih lokal yang diberikan kursus kepelatihan tidak fokus. IKASI pun akhirnya melakukan terobosan dengan mengirim para pelatih ini ke Korea Selatan.

 

"Dalam kerjasama ini IKASI memperoleh benefit yakni sebanyak 20 atlet mendapat fasilitas berlatih di Korea Selatan," ujarnya.

 

Agus yang juga Menteri Perdagangan ini sudah dua periode memimpin PB  IKASI. Dalam periode pertamanya memimpin IKASI masalah sarana dan prasarana menjadi perhatian. Itu karena banyak pengurus provinsi (pengprov) tak didukung sarana latihan yang memadai. Padahal daerah adalah ujung tombak pembinaan olahraga prestasi.

 

“Persoalan bukan hanya dalam hal sarana dan prasarana, saja untuk mendapatkan atlet berkualitas itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu dan IKASI selalu berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas atlet. Selain itu untuk mempercepat pencapaian prestasi atlet anggar Indonesia regenerasi perlu dipercepat. Salah satunya dengan memperbanyak pertandingan di dalam negeri. IKASI selalu mendorong daerah-daerah menggelar turnamen, serta melakukan terobosan memperkenalkan olahraga anggar ke sekolah-sekolah," paparnya.

 

Pada SEA Games 2019, kata Agus, Anggar memanh belum mendapatkan medali emas, hanya 1 perak dan 1 perunggu, pencapaian tersebut sudah memberikan harapan. Paling tidak sudah ada hasil dari program pembinaan dan pelatnas di Korea Selatan. "Kini target kita bagaimana meloloskan atlet ke Olimpiade ujarny.

 

Marciano Norman berharap di bawah kepemimpinan Agus Suparmanto, anggar Indonesia bisa kembali mencapai kejayaannya seperti era sebelumnya. Menurut dia, anggar yang merupakan cabang olahraga olimpiade, diharapkan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional.

 

"Saya yakin dan optimis IKASI di bawah kepemimpinan Pak Agus Suparmanto bisa meningkat prestasinya dan suatu hari ada atlet anggar Indonesia yang menyumbang medali emas di olimpiade seperti bulutangkis. Dan di harapkan PB IKASI bisa menjadi rolmodel dalam tata kelola organisasi dan pembinaan prestasi," kata Marciano.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler