104 Warga Kepri Status ODP Covid-19

Di Kepri terdapat 90 orang yang telah dilakukan uji pemeriksaan sampel swab.

ANTARA FOTO/Moch Asim
Warga mengantre untuk melakukan tes corona atau COVID-19 (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana menyebut hingga Senin (16/3), terdapat 104 orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kepri. Menurut Tjetjep, 25 di antaranya pasien dalam pemantauan yang tersebar di Batam, Karimun, Tanjungpinang, Anambas dan Natuna. "Sementara di Bintan dan Lingga masih nol. Semua yang sudah dites hasilnya negatif," ujar Tjetjep, Senin (16/3).

Baca Juga


Sejauh ini, kata dia, di Kepri sendiri terdapat 90 orang yang telah dilakukan uji pemeriksaan sampel swab. Dengan rincian, 25 orang pasien dalam pemantauan (PDP), dan 65 orang pasien dalam pemantauan.

Dari hasil tersebut, lanjut Tjetjep, sebanyak 80 orang dinyatakan negatif, nol positif, dan 10 orang masih dalam pemeriksaan. "Dari jumlah tersebut, Batam menjadi daerah suspect terbanyak yang telah dilakukan pemeriksaan dan juga isolasi penanganan," ujarnya.

Dia turut menyampaikan di Kepri ada empat rumah sakit rujukan kasus Covid-19. Antara lain, RSUD Provinsi Kepri Raja Ahmad Thabib, RSUD BP Batam, RSUD Embung Fatimah Batam dan RSUD Muhammad Sani Karimun.

Menurutnya, meski sampai sejauh ini Kepri masih dinyatakan daerah aman Covid-19, tapi dengan letak geografis yang ada di perbatasan, menjadikan semuanya harus berhati-hati. "Terutama menyangkut aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar negeri," ucapnya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk melaksanakan semua protokol penanganan Covid-19 yang telah dikeluarkan pemerintah. Mulai dari protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area pendidikan hingga protokol area publik dan transportasi. "Termasuk protokol transfer penumpang kapal dan pesawat," tutur Tjetjep.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler