Pemprov Kepri Ingatkan Warga tidak Timbun Sembako

Warga diimbau tetap tenang hadapi Covid-19 dan tidak menimbun sembako.

Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako (ilustrasi)(Republika/Aditya Pradana Putra)
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan warga untuk tidak menimbun sembako dan tetap bersikap tenang dalam menghadapi Covid-19.

Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah dalam konferensi pers di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri, Selasa (17/3), mendapat informasi bahwa ada orang-orang yang menimbun sembako lantaran merasa panik menghadapi Covid-19.

Penimbunan sembako dapat menimbulkan kelangkaan, yang akan merugikan masyarakat lainnya. "Persediaan beras, gula, susu, minyak goreng dan telur di Kepri mencukupi, tetapi kalau ditimbun akan menjadi langka. Ini tentu bukan perbuatan yang terpuji, karena merugikan masyarakat," kata Tengku Said yang juga Ketua Gugus Tugas Covid Kepri.

Arif mengatakan pengawasan di swalayan dan toko mulai diperketat oleh aparat yang berwenang. Pedagang juga diharapkan juga lebih cermat dan bijaksana dalam menjual barang dagangannya.

Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh pedagang untuk tidak menimbun barang dagangannya sehingga menyebabkan kelangkaan.

"Kita sedang menghadapi Covid-19, jangan menimbulkan masalah baru akibat menimbun barang kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Selain persoalan sembako, Arif mengatakan Pemprov Kepri juga mengawasi perdagangan barangkebutuhan lainnya seperti masker dan cairan pembersih tangan yang langka dalam beberapa hari ini. Pemprov Kepri akan berencana membeli masker untuk diberikan secara gratis kepada masyarakat.

"Tetapi persoalannya kami tidak menemukan masker di pasaran. Jangan sampai ada yang menimbunnya," katanya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler