Tempat Wisata di Yogyakarta Sediakan Wastafel
Tempat parkir juga disemprot disinfektan.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta dibantu TNI dan kepolisian bersama komunitas pengelola parkir melakukan pembersihan tempat parkir sekaligus penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
“Kegiatan ini adalah bentuk dari komitmen kami karena Yogyakarta masih terbuka untuk wisatawan dan menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk menjaga tempat-tempat umum supaya tetap bersih dan higienis,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di sela pembersihkan Tempat Khusus Parkir (TKP) Senopati di Yogyakarta, Rabu (18/3).
Menurut dia, dibutuhkan kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak, termasuk pengelola dan komunitas parkir untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar mereka. Pengelola tempat khusus parkir kemudian diminta menyiapkan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun di lokasi yang mudah dijangkau oleh pengunjung.
“Gerakan bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan di tempat khusus parkir tetapi juga di sejumlah tempat umum lainnya. Harapannya, kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk memutus penyebaran virus corona,” kata dia.
Berbagai tempat tujuan wisata, seperti Malioboro juga akan dilengkapi dengan tempat cuci tangan atau wastafel. “Kami juga minta toko, mal dan tempat umum lainnya melakukan gerakan bersih-bersih, dan menyiapkan tempat cuci tangan. Harapannya, dengan gerakan yang dilakukan bersama-sama akan membuahkan hasil yang baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di tempat khusus parkir dilakukan karena lokasi tersebut menjadi tempat yang pertama kali dituju oleh wisatawan.
“Tentunya, wisatawan masuk ke lokasi parkir lebih dulu. Makanya, kami bergotong royong bersama pengelola dan komunitas parkir untuk membersihkan lokasi dan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Selain di TKP Senopati, kegiatan pembersihan dan penyemprotan disinfektan dilakukan di sejumlah tempat parkir lainnya yaitu Ngabean, Sriwedani, Limaran, dan Abu Bakar Ali.
“Dengan bergerak bersama-sama, harapannya menjadi ikhtiyar untuk memutus mata rantai penularan virus corona,” katanya yang menyebut ada 300 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Ia pun meminta pengelola parkir untuk melanjutkan kegiatan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin guna memastikan lokasi tersebut bersih sehingga wisatawan yang datang pun merasa aman dan nyaman.
Sementara itu, Pengelola TKP Senopati Harjito mengatakan, siap melakukan imbauan dari Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menyiapkan tempat cuci tangan.
“Nantinya akan kami tempatkan di sekitar toilet umum. Tetapi, kami akan pastikan dulu supaya air buangannya mengalir ke saluran yang sudah ada sehingga tidak menimbulkan genangan,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan oleh seluruh komunitas di TKP Senopati. “Sekarang digiatkan lagi. Untuk penyemprotan disinfektan, saya kira tidak ada masalah. Alat dan cairan bisa kami upayakan untuk dipenuhi,” katanya.
Ia bersama seluruh komunitas parkir berharap, wabah COVID-19 bisa segera ditangani sehingga tidak menimbulkan dampak yang semakin luas bagi masyarakat.
“Untuk saat ini, jumlah bus wisata yang mengakses parkir Senopati berkurang tetapi tidak signifikan. Kami pun masih tetap bisa kerja. Ada pendapatan yang masuk,” katanya.
Penyemprotan disinfektan di TKP Senopati pun dibantu oleh petugas BPBD DIY dengan menggunakan mobil penyapu jalan yang difungsikan sebagai penyemprot.