Polisi Ciduk Dua Preman Pemalak dan Pengancam di Pamulang
Peristiwa pengancaman kepada anak-anak di Pamulang, Tangsel terjadi pada Jumat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap dua orang pria berinisial S dan N. Keduanya terekam di video meminta uang dengan cara mengancam seorang guru taman kanak-kanak (TK) berinisial BD di Kompleks Puri Permata Pamulang, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, Sabtu (15/2/2025).
"Semalam ditangkap. Jadi, tak lama dari kejadian itu, langsung kita identifikasi orang tersebut, ya ketahuan dan langsung kita cari dan dapat," kata Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Dhady menjelaskan, peristiwa pengancaman kepada anak-anak tersebut terjadi pada Jumat (14/2/2025). Kedua pelaku diduga marah-marah usai tidak diberikan uang dan juga salah satu dari tersangka mengeluarkan senjata tajam.
"Iya, motifnya karena tak dikasih (uang). Jadinya dia marah-marah sambil mengeluarkan pisau," ucapnya.
Dhady menjelaskan, mereka ditangkap di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP) tanpa perlawanan dan saat ini sedang dalam proses pendalaman. "Termasuk masih didalami terkait sudah berapa kali mereka melakukan aksi tersebut, kemudian untuk korban kebetulan tidak ada luka-luka," ucapnya.
Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial Instagram dari akun media sosial yang memperlihatkan aksi premanisme. "Dua orang aksi bang jago berseragam organisasi masyarakat (ormas) mengamuk ke sejumlah guru di hadapan murid TK," tulis sejumlah akun di Instagram dan Tiktok tersebut.
Akun tersebut juga menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat latihan orkes barisan murid TK, kemudian dua orang tersebut menghampiri para guru sambil mengeluarkan senjata tajam. "Tolong Pak, ini di depan anak-anak," ucap para orang tua di dalam video tersebut.