KCI: Penumpang yang Kejang di KRL bukan Pasien Covid-19

KCI menyebut penumpang yang kejang di KRL miliki riwayat milki riwat sakit Lambung

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). .(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantu penumpang yang mengalami kejang pada saat Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan akhir Bogor memasuki Stasiun Pondok Cina pada pukul 21.00 WIB, Rabu.


"Setelah mendapat perawatan di pos kesehatan, pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan. Usai diberi air hangat dan obat, penumpang tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," kata VP Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3).

Anne menyayangkan penumpang lainnya yang mempublikasikan serta menyebarkan berita tidak benar terhadap penumpang berbaju biru itu karena dikait- kaitkan dengan wabah pandemi COVID-19.

"Tanpa penjelasan yang benar dan lengkap, mereka yang menyebarkan foto atau video semacam ini dapat terjerat pada penyebaran berita bohong, fitnah, maupun misinformasi dan disinformasi yang mengganggu kepentingan publik," kata Anne.

Dirinya pun mengimbau masyarakat agar tidak perlu membuat dokumentasi jika menemukan hal darurat dan segera memanggil petugas untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"KCI mengajak masyarakat terutama para pengguna KRL untuk mengutamakan membantu sesama pengguna dan segera memberi tahu kepada petugas," kata Anne.

Lebih lanjut, Anne mengatakan jika dalam kondisi darurat yang membutuhkan penaganan tim medis.

Penumpang disarankan untuk datang ke pos- pos kesehatan yang tersedia di 30 stasiun milik PT KCI."Petugas di Pos Kesehatan berlatar belakang perawat dan bidan. Pengguna KRL yang telah memiliki tiket dapat menggunakan fasilitas layanan ini," kata Anne.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler