Vokalis U2 Dedikasikan Lagu Barunya untuk Warga Italia

Vokalis U2 Bono merilis lagu baru yang didedikasikan untuk warga Italia.

AP
Bono, vokalis U2, merilis lagu baru untuk warga Italia yang tengah berjuang menghadapi Covid-19.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Vokalis U2, Bono. merilis lagu terbaru yang didedikasikan untuk semua orang yang terkena dampak pandemi virus corona jenis baru. Secara khusus, ia memberikan lagu ini kepada orang-orang di Italia, di mana negara itu tengah berjuang menghadapi wabah Covid-19 dan memiliki kasus terbesar kedua di dunia.

“Bagi orang-orang di Italia yang menginspirasi itu, bagi orang Irlandia. dan siapapun. Bagi para dokter, perawat, dan orang-orang yang berada di garis depan, nyanyian ini untuk Anda,” ujar Bono melalui unggahan di Instagram, dilansir Anadolu Agency, Kamis (19/3).

Baca Juga



Dalam klip berdurasi empat menit yang dibagikan Bono, ada akord pengantar lagu yang dibawakan olehnya. Berikut lirik yang dibawakan: “Ya saya berjalan di jalanan Dublin dan tidak ada yang mendekat. Ya, aku tidak mengenalmu. Tidak, saya pikir saya tidak peduli. Anda tinggal sangat jauh, tepat di seberang alun-alun.”

Lebih dari 2.500 orang telah meninggal karena wabah Covid-19 di Italia. Di negara itu, status lockdown juga diberlakukan, membuat semua orang di sana harus tetap berada di rumah masing-masing, kecuali untuk pergi ke tempat bekerja dan mencari perawatan medis, serta membeli obat ke apotek dan kebutuhan harian di swalayan.

Namun, banyak warga Italia yang bersemangat untuk menghibur diri di tengah situasi krisis karena wabah Covid-19. Dalam sejumlah video, terlihat seorang warga yang tinggal di apartemen memberikan hiburan musik kepada orang-orang di lingkungannya untuk membuat mereka sejenak melupakan rasa bosan akibat berada dalam "kurungan".

Hingga hari ini, hampir 195 ribu kasus infeksi virus corona jenis baru yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini menyatakan Eropa sebagai epidemi dari Covid-19, setelah muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler