Manajer Klub Inggris Ini Khawatirkan Keluarga di Spanyol

Kasus corona merebak di seluruh dunia, termasuk di Spanyol dan Inggris.

MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona(MgIT03)
Rep: Rizky Suryarandika Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Manajer Birmingham City Pep Clotet merasa resah dengan keselamatan keluarganya di Spanyol. Kasus corona tengah merebak di seluruh dunia, termasuk di Spanyol dan Inggris.

Clotet sekeluarga mulanya tinggal di Inggris. Tapi pekan lalu, istri Clotet dan kedua anaknya memilih pergi ke Spanyol yang dianggap lebih aman dari corona.

Sayangnya, keputusan tersebut tak berbuah manis. Sebab seketika tiba di kampung halamannya, Igualada yang dekat dengan Barcelona terjadi lockdown di seluruh wilayah tersebut. Penetapan lockdown biasanya terjadi ketika kasus corona sangat parah di suatu lokasi.

Istri Clotet dan anaknya mengalami lockdown bersama orang tua Clotet yang tinggal di area yang sama. Adapun Clotet menjalani isolasi diri di Midlands.

"Saya sangat khawatir. Mulanya semua baik-baik saja, kami seperti biasa. Di Spanyol, kami lebih mawas diri terhadap corona dibanding Inggris. Kejadian lockdown di sana membuat saya khawatir," kata Clotet dilansir dari Daily Mail pada Jumat (20/3).

Clotet semula menganggap Pemerintah Spanyol lebih responsif dalam meredam corona. Ia tak menyangka keputusan pulang ke Spanyol berbarengan dengan status lockdown.

"Saya pikir kontrol di Spanyol lebih bagus, saya putuskan mereka pulang. Saya buru-buru membawa mereka ke bandara, tapi setibanya di Igualada justru terjadi pandemi disertai lockdown," ujar Clotet.

Clotet berharap keluarganya dapat melakukan karantina diri. Kediamannya di sana memiliki peternakan kecil dan rumah untuk mengkarantina diri.

"Kami saling telepon tiap beberapa jam, sungguh mengkhawatirkan. Saya tidak fokus karena memikirkan mereka disana. Saya ingin sekali menyusul, tapi tidak bisa," jelas Clotet.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler