Dinkes DKI Jelaskan Warga yang Diprioritaskan Rapid Test

Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menerima sebanyak 100 ribu alat rapid test.

AP Photo/John Minchillo
Rapid Test (Ilustrasi).
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat telah mendistribusikan alat pendeteksi cepat (rapid test) virus corona baru penyebab penyakit Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, penggunaan alat rapid test diprioritaskan bagi mereka yang pernah memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Kita tahu, satu kasus positif kalau kita tracking kontak bisa mempunyai hubungan dengan kasus positif itu banyak," kata Widyastuti dalam keterangannya seperti di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/3).

"Yang kita fokuskan adalah yang memiliki kontak erat dengan kasus positif," tambah dia.

Dia mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menerima sebanyak 100 ribu alat rapid test dan telah siap digunakan. "Saat ini tim menerima sebanyak 100 ribu pieces untuk rapid test. Kita sedang proses dan sudah bikin standar, operasi, prosedur (SOP) karena kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk DKI harus proporsional," jelasnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test di wilayah Jakarta Selatan dan kini sedang menunggu hasil laporan tersebut. "Sedang kita proses jumlahnya karena ketika di selatan kita sebar ke puskesmas karena mereka bekerja jadi belum sempat membuat laporan secara cepat kalau sudah ada hasilnya kita sampaikan," imbuhnya.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler