Tokyo Jadi Pusat Epidemi Covid-19 di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kawasan Tokyo disebut menjadi pusat epidemi virus covid-19 di Jepang dengan lebih banyak kasus dibandingkan dengan wilayah lain. Hal ini berdasarkan data yang tercatat dalam satu hari.

Menurut laporan NHK, Tokyo tercatat memiliki rekor 17 kasus baru pada Selasa (24/3), dengan total mencapai 171. Dengan demikian, Tokyo menyalip pulau Hokkaido yang terpukul keras sebagai prefektur dengan infeksi terbanyak.

Hingga Rabu (25/3) pagi, wabah itu telah menginfeksi 1.214 orang di Jepang dengan 43 kematian terkait dengan virus. Jumlah itu tidak termasuk 712 kasus dari kapal pesiar yang ditambatkan di dekat Tokyo bulan lalu.

Pertambahan kasus pengidap baru corona di Tokyo terjadi setelah Gubernur Yuriko Koike memperingatkan bahwa karantina wilayah mungkin akan dilakukan. Karantina dilakukan jika pihaknya melihat peningkatan besar-besaran jumlah kasus.

Koike pada Senin (23/3) meminta warga untuk menahan diri agar tidak dikarantina. Dia mengatakan, tiga minggu ke depan sangat penting untuk menentukan apakah Tokyo akan mengalami kenaikan eksplosif kasus akibat virus tersebut.

Hokkaido sudah mengakhiri keadaan darurat karena wabah virus corona, yang menyebabkan 163 kasus. Wabah itu sekarang menjangkitilebih dari 420.000 orang di 196 negara, menurut penghitungan Reuters, dengan hampir 19.000 kematian terkait dengan virus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika