Positif Corona di DIY Terus Bertambah Jadi 19 Kasus

87 orang masih dalam proses pengujian laboratorium.

Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif virus Corona (Covid-19) di DIY bertambah satu kasus menjadi 19 kasus per 27 Maret 2020 ini. Kasus ini sebelumnya dilaporkan melonjak dari enam kasus yang meningkat menjadi 18 kasus pada 26 Maret.

Dari 19 kasus positif yang dilaporkan tersebut, satu kasus sudah dinyatakan sembuh dan tiga kasus dinyatakan meninggal dunia. Seluruh kasus positif ini merupakan kasus impor atau terinfeksi di luar DIY.

Tambahan satu kasus per 27 Maret ini merupakan hasil yang dikeluarkan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY. Kasus baru ini berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun dan merupakan warga Bantul.

"Yang pasti pemeriksaan BBTKLPP clear Yogyakarta (DIY) hanya tambah satu kasus saja (per 27 Maret)," kata Kepala BBTKLPP DIY, Irene kepada wartawan, Jumat (27/3).

Namun, data tersebut berbeda antara yang dikeluarkan pada 27 Maret ini oleh DIY dan pemerintah pusat berbeda. Sebab, data yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat ada tambahan lima kasus positif per 27 Maret ini.

Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, pihaknya telah melakukan pencocokan data di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY. Namun, data yang ia dapatkan terkait penambahan kasus positif Covid-19 ini hanya satu kasus per 27 Maret ini.

"Kami hanya menerima tambahan satu orang positif dan sudah kami crosscheck ke pusat ternyata ada tambahan lima hasil positif yang sudah kami cek ke seluruh rumah sakit tidak ada sampel atas nama tersebut. Sehingga tambahan positif di DIY hari ini sudah sesuai, satu positif," jelas Berty.

Ia menjelaskan, per 27 Maret ini sudah ada 143 orang yang diperiksa terkait Covid-19 di DIY. 37 orang dinyatakan negatif dan 19 positif.

"Sembuh satu, meninggal tiga dan masih dalam proses (uji laboratorium) ada 87 orang dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) meninggal dunia dengan hasil lab belum keluar ada empat," kata Berty.


Silvy Dian Setiawan


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler