Trump Perpanjang Kebijakan Social Distancing untuk Warga AS

Kebijakan social distancing atau jaga jarak sosial di AS diperpanjang hingga 30 April

AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperpanjang perintah social distancing atau jaga jarak hingga 30 April. Menurut Trump, kebijakan menjaga jarak efektif untuk memutus rantai penularan virus corona jenis baru, atau Covid-19.

Baca Juga


"Menjaga jarak adalah cara Anda untuk mengalahkan virus corona," ujar Trump, dilansir BBC, Senin (30/3).

Trump memperkirakan puncak kasus infeksi virus corona akan berlangsung dalam dua minggu ke depan. Dia khawatir, ketika mencapai puncaknya rumah sakit akan semakin kewalahan dalam menerima pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Titik tertinggi dari tingkat kematian kemungkinan akan terjadi dalam dua minggu," kata Trump.

Keputusan Trump untuk memperpanjang aturan jaga jarak dibuat setelah dia mendengar laporan yang diterbitkan oleh Imperial College London. Dalam laporan itu disebutkan bahwa 2,2 juta orang diperkirakan meninggal dunia, jika masyarakat tidak mulai menjaga jarak.

"Saya berharap kita bisa menjalani kehidupan secara normal kembali. Kita semua bekerja keras. Yang penting bagi saya adalah kita bisa menang melawan virus corona ini segera mungkin," ujar Trump.

Penasihat medis Gedung Putih, Anthony Fauci telah memperingatkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan kematian terhadap 200 ribu warga Amerika. Saat ini, AS mencatat lebih dari 140 ribu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Pada Ahad malam, terdapat 2.493 kematian yang dilaporkan.

"Dapat dibayangkan bahwa jutaan orang Amerika pada akhirnya bisa terinfeksi," ujar Fauci.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler