Baznas Berdayakan Supir Angkot Lewat Cash For Work

Baznas menilai supir angkot juga salah satu korban dari meluasnya covid-19

Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Tanggap Bencana menggandeng sopir angkot yang biasa beroperasi di wilayah Kampung Melayu untuk menyalurkan bantuan logistik ke PMI DKI Jakarta, Kamis (2/4).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Tanggap Bencana menggandeng sopir angkot yang biasa beroperasi di wilayah Kampung Melayu untuk menyalurkan bantuan logistik ke PMI DKI Jakarta, Kamis (2/4). Bantuan berupa kopi seduh dan teh celup yang disalurkan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan logistik para tenaga kesehatan saat bertugas menangani Covid-19.


Kepala Baznas Tanggap Bencana, Dian Mandana Aditya Putri mengatakan keterlibatan sopir angkot dalam pendistribusian bantuan ini merupakan salah satu upaya memberdayakan mereka ditengah krisis Covid-19. Pasalnya sopir angkot merupakan salah satu profesi yang ikut terdampak secara ekonomi akibat pandemi ini.

“Sopir angkot adalah salah satu profesi yang ikut menjadi korban dalam situasi meluasnya pandemi ini karena pendapatannya pasti berkurang karena penumpang sepi. Untuk itu Baznas Tanggap Bencana berupaya melibatkan dan memberdayakan mereka dalam aksi kami yakni membantu menyalurkan bantuan untuk tenaga kesehatan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Dian, para sopir angkot ini juga akan diberdayakan untuk membantu dalam aksi penyemprotan disinfektan oleh Baznas.“Baznas Tanggap Bencana memiliki agenda penyemprotan disinfektan ke berbagai area dan transportasi publik setiap harinya. Keterlibatan para sopir angkot tentunya juga akan menambah kekuatan kami dalam upaya pencegahan Covid-19,” ucap Dian.

Terpisah, Direktur Pendistibusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Irfan Syauqi Beik mengatakan pihaknya tak berhenti bergerak untuk terus mengulurkan bantuan kepada mereka yang tengah terdampak secara ekonomi akibat krisis Covid-19.

“Dalam kondisi yang sulit seperti, BAZNAS berkomitmen untuk tetap memberikan bantuan yang maksimal kepada mereka yang membutuhkan. Semoga BAZNAS bisa menjadi roda penggerak lembaga zakat lainnya untuk tak hentinya berjuang demi kesejahteraan umat,” pungkasnya. 

Sebelumnya BAZNAS juga telah menjalankan program Cash for Work untuk para pekerja informal dan kelompok rentan diantaranya adalah para driver ojek online (ojol), tukang penjahit keliling, dan juga pedagang nasi dan gorengan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler