Warga Bandung Diimbau Pakai Masker di Transportasi Umum

Warga Bandung yang tidak pakai masker tidak boleh naik transportasi umum.

Warga Bandung Diimbau Pakai Masker di Transportasi Umum. Sejumlah angkutan umum mengantre untuk menanti penumpang di simpang Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan transportasi umum seperti angkutan umum dan Trans Metro Bandung (TMB) harus memakai masker demi pencegahan virus korona atau Covid-19. Apabila terdapat warga yang tidak memakai masker maka tidak akan diperkenankan naik.

"Nanti saya akan coba segera untuk disampaikan ke bidang yang bersangkutan dan terminal-terminal ataupun sub terminal (termasuk tidak pakai masker agar tidak naik)," ujar Sekretaris Dishub Kota Bandung, Agung Purnomo saat dihubungi, Senin (6/4).

Menurutnya, kebijakan Dishub Kota Bandung sendiri mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang mengimbau masyarakat memakai masker diluar rumah dan saat menggunakan transportasi publik. Ia mengaku akan segera melakukan sosialisasi kepada semua pihak.

"Kelihatannya kita sama pak, apalagi itu pemakaian masker merupakan anjuran pemerintah dan WHO, selama untuk kebaikan, keselamatan dan keamanan buat diri sendiri, orang lain maupun masyarakat Kota Bandung pasti wajib disosialisasikan ataupun dilaksanakan," katanya.

Agung menambahkan, akan segera menyosialisasikan melalui media massa baik cetak, elektronik ataupun spanduk-spanduk yang ada. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarakat yang hendak beraktivitas diluar rumah untuk memakai masker. Imbauan tersebut dikeluarkan menindaklanjuti pemerintah pusat yang mengimbau masyarakat memakai masker saat berada diluar rumah.

"Eskalasi meningkat (covid-19), saya imbau masyarakat kalau yang ideal semua pakai masker," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Senin (6/4).

Meski, ia mengungkapkan keberadaan alat pelindung diri (APD) seperti masker masih terbatas dan kurang untuk tenaga medis. Namun begitu menurutnya kesadaran memakai masker harus ditingkatkan saat masa pandemi virus korona.

"Walaupun kita menyadari APD masker diantaranya masih kekurangan, semangat pakai masker harus ditingkatkan," ungkapnya.

Berdasarkan data pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Bandung, jumlah orang dalam pemantauan mencapai 1.790 orang, dimana 840 orang masih dipantau dan 950 orang selesai dipantau. Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 200 orang, 135 orang masih dirwat dan 65 orang sudah pulang dan sehat. Sementara itu kasus positif mencapai 47 orang, dimana 24 orang dirawat, 6 orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler