Ruang Isolasi PDP Covid-19 di Asrama Haji Siap Digunakan

Tersedia lima ruang isolasi itu untuk penanganan Covid-19 kelas medium.

Fakhri Hermansyah
Petugas merapikan tempat tidur di Gedung D3 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, siap digunakan. Tersedia lima ruang isolasi itu untuk penanganan Covid-19 kelas medium.

"Saat ini, ruangan yang sudah dapat digunakan berjumlah lima ruang. Dan bukan tidak mungkin jika diperlukan akan terus ditambah," kata Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama Ali Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (7/4).

Ali mendampingi Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar usai meninjau persiapan ruang isolasi menyampaikan, lima ruang isolasi itu untuk penanganan Covid-19 kelas medium. Apabila ada yang positif, maka dirujuk ke rumah sakit yang sudah dijadikan rujukan nasional.

Gedung Utama Asrama Haji Jakarta telah diserahkan Menteri Agama Fachrul Razi untuk digunakan sementara sebagai ruang isolasi Covid-19 kepada RS Haji Jakarta pada 22 Maret 2020. Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud peran RS Haji Jakarta dan Kemenag untuk terlibat dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga


Direktur Utama RS Haji Jakarta Syarif Hasan, menjelaskan bahwa ruang isolasi yang disiapkan ini sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO.

"Setiap pasien yang PDP menempati satu kamar satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Hingga standardisasi pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, secara umum dan spesifik, dapat lebih maksimal," kata Syarif.

Ruang Isolasi bagi pasien yang dalam kondisi berat tetap berada di RS. Sedangkan ruang isolasi di Asrama Haji bagi PDP yang stabil, tidak mempunyai gejala, ataupun gejalaringan.

Sebelumnya, salah satu dokter RS Haji yang juga anggota Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag dr Mahesa mengatakan bahwa ruang isolasi disiapkan dengan fasilitas khusus. Fasilitas itu antara lain ruangan dengan tekanan negatif, dukungan obat-obatan dan nutrisi, serta proses koordinasi pemeriksaan swab.

"Dilakukan juga pemantauan selama 24 jam sambil proses koordinasi rujukan ke RS Rujukan Covid-19," jelasnya.

Setelah lima ruangan siap, tahap selanjutnya persiapan sembilan ruangan di lantai 1-2. Target disiapkan 11 ruangan, namun dua ruangan masih dalam proses perbaikan, lanjutnya.

Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede terdiri dari empat lantai. Lantai tiga akan digunakan untuk ruang istirahat petugas medis yang harus isolasi mandiri setelah kontak erat dengan pasien.

"Akan dievaluasi penambahan ruang perawatan di lantai 3-4 sesuai angka lonjakan pasien serta daya tampung RS Rujukan," kata dr Mahesa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler