Putin: Pemimpin Daerah tak Boleh Santai Tangani Korona

Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik beberapa pemimpin daerah di negaranya

Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik beberapa pemimpin daerah di negaranya. Ilustrasi.
Rep: Kamran Dikarma Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik beberapa pemimpin daerah di negaranya karena dianggap memberi peluang penularan atau infeksi Covid-19. Menurutnya hal itu merupakan sebuah kecerobohan.

Putin memperingatkan bahwa penularan virus kian memburuk. Rusia mencatat 2.588 kasus baru Covid-19 pada Senin (13/4). Itu menjadi jumlah kasus terbanyak yang pernah dilaporkan Rusia dalam sehari.

Moskow merupakan daerah yang paling parah terdampak wabah. Menurut Putin, para pemimpin daerah di luar Moskow masih memiliki jeda tiga hingga empat pekan untuk mengantisipasi lonjakan penularan.

"Cadangan ini (waktu) dapat meleleh dengan cepat, tidak boleh dihabiskan tanpa berpikir. Ia harus digunakan dengan cara yang paling efisien. Kita memiliki banyak masalah, kita tidak punya apa-apa terutama untuk dibanggakan, dan kita pasti tidak boleh santai," kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat pada Senin.

Dia mendesak para pejabat mempertimbangkan pemanfaatan tentara untuk membantu mengatasi krisis Covid-19. “Anda perlu menggunakan pengalaman ini, tentu saja, dan ingat bahwa semua opsi ini, termasuk opsi dari kementerian pertahanan, jika diperlukan, dapat dan harus dilibatkan di sini,” kata Putin.

Sejauh ini Rusia memiliki 18.328 kasus Covid-19 dengan 148 korban jiwa. Sebanyak 1.470 pasien berhasil pulih setelah menjalani perawatan.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler