Eks Ajudan Jokowi Jadi Kepala Staf Kodam Diponegoro

Putra Try Sutrisno dipromosikan menjadi Kepala Staf Kodam Siliwangi.

Dok Kostrad
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen Widi Prasetijono.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pergeseran poisis besar-besaran yang terdiri mutasi dan promosi jabatan 329 perwira tinggi (pati) tiga matra TNI pada pekan lalu. Mereka yang dipromosikan terdiri 282 pati TNI AD, 14 pati TNI AL, dan 33 TNI AU.

Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kabidpenum Puspen) TNI, Kolonel (Sus) Taibur Rahman mengatakan, mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. "Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 329 perwira tinggi," ucap Taibur dalam siaran.

Jika ditilik mereka yang mendapat mutasi, ada beberapa posisi menarik yang layak diulas. Di antaranya Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (Samarinda) Kodam VI/Mulawarman, Brigjen Widi Prasetijono dipromosikan menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro menggantikan Brigjen Teguh Muji Angkasa. Widi yang merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) 1991 merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya saling kenal dekat, lantaran saat Jokowi menjadi wali kota Solo, Widi menjabat komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2011-2012.

Danrem 032/Wirabraja (Padang) Kodam I/Bukit Barisan, Brigjen Kunto Arief Wibowo dipromosikan menjadi Kasdam III/Siliwangi menggantikan Brigjen Dwi Jati Utomo. Kunto yang merupakan alumnus Akmil 1992 merupakan anak mantan panglima ABRI dan wakil presiden ke-6 RI Try Sutrisno. Posisi yang ditinggalkan Kunto ditempati Kolonel (Inf) Arief Gajah Mada, yang sebelumnya menjabat Paban VI/Binpers PNS Spers TNI.

Kemudian, Brigjen Bambang Trisnohadi dari komandan Korem (Danrem) 121/Alambana Wanawai (Sintang) Kodam XII/Tanjungpura menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih. Bambang yang merupakan lulusan terbaik Akmil 1993 merupakan mantan komandan Grup A Paspampres pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Candra Wijaya juga dipromosikan menjadi Kasdam IX/Udayana. Posisi yang berurusan dengan wartawan yang ditinggalkan Candra akan ditempati Kolonel (Inf) Nefra Firdaus, yang sebelumnya menjabat Paban IV/Komsos Ster TNI. Wakil Gubernur Akmil Brigjen Wirana Prasetya Budi menjadi Kasdam XIII/Merdeka, dan Danrem 033/Wira Pratama (Tanjung Pinang) Kodam I/Bukit Barisan, Brigjen Gabriel Lema menjadi Kasdam XVI/Pattimura.

Kepala Staf Divisi (Kasdivif) 1/Kostrad, Brigjen Joko Purwo Putranto digeser menempati Kasdam Iskandar Muda menggantikan Brigjen Achmad Daniel Chardin, dan Danrem 072/Pamungkas (Yogyakarta) Kodam IV/Diponegoro, Brigjen Muhammad Zamroni dimutasi menjadi Kasdam II/Sriwijaya menggantikan Brigjen Syafrial.

Di lingkungan TNI AL, Komandan Sesko Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda Amarulla Octavian mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang tiga karena menduduki jabatan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan). Octavian menggantikan Letjen Tri Legionosuko yang digeser menjadi dosen tetap Unhan, lantaran memasuki usia pensiun. Octavian yang belum lama ini ikut rombongan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu Menhan Prancis Florence Parly merupakan mantan ajudan Presiden SBY periode 2009–2012. Adapun posisi yang ditinggalkan Octavian akan diduduki Laksma Iwan Isnurwanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Koarmada II.

Di matra TNI AU, Asisten Pengamanan KSAU Marsda Tamsil Gustari Malik digeser menjadi Asisten Intelijen KSAU (validasi organisasi). Asisten Potensi Dirgantara KSAU Marsda Hari Budianto menjadi Kepala Pusat Laiklambangjaau (validasi organisasi). Posisi yang ditinggalkan Hari akan diisi Marsda Suparmono.


Validasi organisasi merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia, di mana ada pemerakan jabatan di lingkungan TNI, dan ada beberapa jabatan yang ditempati mayjen dinaikkan untuk diduduki letjen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler