Pasien Positif Covid-19 di Banjarnegara Dinyatakan Sembuh

Pasien tersebut untuk sementara diminta tetap berdiam di rumah selama 14 hari.

Pendam Jaya
Pasien sembuh corona yang dirawat di RSD Wisma Atlet dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan, seorang pasien positif Covid-19 di wilayah setempat telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut kini telah diperbolehkan pulang.


"Dari dua pasien Covid-19 di Banjarnegara, seorang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan satu lainnya masih dalam pemantauan," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (17/4).

Bupati berharap, pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut untuk sementara tetap berdiam di rumah selama 14 hari. Budhi juga meminta kepada masyarakat di lingkungan sekitar agar tidak mengucilkan yang bersangkutan.

"Semoga pasien yang telah dinyatakan sembuh kondisinya terus membaik dan untuk sementara tetap berdiam di rumah dan untuk warga sekitar juga diingatkan untuk tidak mengucilkan," katanya.

Sementara itu, bupati juga kembali mengingatkan agar warga Banjarnegara tetap waspada namun tidak panik berlebihan. "Tetap melakukan gaya hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak fisik serta memakai masker saat harus beraktivitas di luar rumah," katanya.

Namun demikian, tambah Budhi, warga diminta tetap berada di rumah masing-masing jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. "Masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti arahan dan imbauan resmi dari pemerintah setempat," katanya.

Bupati juga menambahkan, ia telah melakukan rapat koordinasi dengan MUI dan para tokoh agama yang ada di wilayah setempat. "Rapat tersebut sebagai bentuk upaya koordinasi dalam rangka mencegah penyebaran dan juga sebagai percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banjarnegara," katanya.

Selain itu, Budhi juga kembali mengingatkan agar warga di wilayah setempat tidak terpengaruh dan tidak ikut menyebarkan berita-berita dengan sumber yang tidak jelas atau hoaks. "Hal tersebut bertujuan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang berasal dari informasi yang tidak benar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler