India Belum Putuskan Kebijakan Penutupan Bandara
Sejak 23 Maret India mulai menghentikan penerbangan domestik.
REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Pemerintah India mengatakan mereka belum mengambil keputusan kapan mencabut atau melonggarkan larangan penerbangan domestik dan internasional. Pemerintah India mendesak maskapai untuk mengambil pesanan hanya setelah keputusan itu diambil.
Sejak 23 Maret India mulai menghentikan penerbangan domestik. Otoritas meminta seluruh maskapai komersial untuk menghentikan operasi domestik sebagai tindak lanjut larangan penerbangan internasional yang sebelumnya sudah diberlakukan demi menahan penyebaran virus corona.
"Kementerian Penerbangan Sipil mengklarifikasi sejauh ini belum ada keputusan yang diambil untuk membuka kembali operasi penerbangan domestik dan internasional," cicit Menteri Penerbangan Sipil India Hardeep Singh Puri di Twitter, Ahad (19/4).
Tahun lalu ada sekitar 144 juta orang yang melakukan penerbangan domestik di India. Puri meminta maskapai untuk tidak mengambil pesanan hingga pemerintah mengambil keputusan.
"Maskapai disarankan hanya membuka kembali pemesanan bila pemerintah sudah mengambil keputusan," tambah Puri.
Demi memutus rantai penularan virus corona pada akhir bulan Maret lalu Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan karantina nasional. Kebijakan tersebut sudah diperpanjang setidaknya hingga 3 Mei.
Namun demi membangkitkan kembali perekonomian yang terpuruk karena virus korona. India juga mengumumkan peta jalan untuk memulai kembali beberapa aktivitas industri di daerah yang bukan pusat penyebaran virus corona pada 20 April mendatang.
Sejauh ini India sudah melaporkan 15 ribu kasus infeksi virus corona. Lebih dari 500 pasien meninggal dunia.