RSD Pulau Galang Rawat 31 Pasien Positif Corona

Total pasien rawat inap di RSD Pulang Galang 43 orang.

PUPR
Fasilitas obeservasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dok: Humas Kementerian PUPR
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang hari ini mencatat melakukan perawatan terhadap 43 orang pasien. Dari jumlah tersebut, sembilan pasien di antaranya merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan negatif Covid-19 tapi masih perlu dilakukan observasi selama 14 hari ke depan.

"Pasien rawat inap di RSD Pulau Galang hingga pagi ini berjumlah 43 orang," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Senin (20/4).

Berdasarkan data yang Yudo berikan, dari jumlah tersebut, 31 orang di antaranya merupakan pasien positif Covid-19. Kemudian terdapat tiga orang pasien dalam pemantauan (PDP). Sisanya, sembilan orang, merupakan OTG yang masih perlu dilakukan perawatan. "Hasil pemeriksaan negatif, sehingga statusnya diturunkan dan tetap observasi 14 hari," katanya.

Sebelumnya, RSD Pulau Galang, Kepulauan Riau, merawat 39 pasien positif Covid-19. Para pasien tersebut merupakan anak buah kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), KM Kelud.

"RSD Pulau Galang merawat 39 orang pria pasien Covid-19," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).

Yudo menjelaskan, 39 pasien tersebut merupakan ABK KM Kelud, kapal milik PT Pelni. Dalam melakukan perawatan tersebut, RSD Pulau Galang diperkuat 423 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri atas satgas pendamping, satgas pengaman, dan satgas pendukung.

"Satgas pendamping yang bertugas terkait dengan pelaksanaan perawatan terdiri dari TNI AD 43 orang, TNI AL 10 orang, TNI AU 18 orang, Polri dua orang, Kemenkes 25 orang, dan sukarelawan 49 orang," kata Yudo.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler