Pentingnya Sikat Gigi Sebelum Tidur
Masih banyak anak dan dewasa yang tak terbiasa menyikat gigi sebelum tidur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kesehatan gigi sangat penting dilakukan sejak dini. Para ahli menganjurkan untuk menyikat gigi dua kali sehari, sehabis makan dan sebelum tidur.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr drg R M Sri Hananto Seno SpBM(K) menjelaskan, menyikat gigi malam penting dilakukan. Hanya saja, masih banyak anak yang tidak terbiasa menyikat gigi malam hari. Mereka hanya terbiasa menyikat gigi pagi dan siang hari, terutama saat mandi.
"Anak-anak maupun dewasa kalau pagi hari banyak aktivitas, setelah itu sekolah atau bekerja, sehingga sirkulasi maupun secara mekanis, terjadi pembersihan secara alami,” ujarnya dalam Konferensi Pers Online, Pepsodent Kampanyekan Pentingnya Sikat Gigi Malam di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2020 belum lama ini.
Akan tetapi, menurut Sri, pada malam hari, pada saat mau tidur, anak-anak maupun dewasa tidak memiliki aktivitas. Akumulasi mikroorganisme pun menjadi sangat tinggi sekali, manakala mereka tidak sikat gigi.
Alhasil, makanan yang tersisa di rongga mulut akan menjadi fermentasi, menjadi asam sangat tinggi dan menjadi proses merusak tinggi. Sri mengatakan, sikat gigi malam sangat penting sekali, hampir delapan puluh persen kerusakan gigi, dihilangkan dengan cara menyikat gigi pada malam hari.
"Karena pada malam hari akan bersih semua, saat tidur tidak terjadi fermentasi, tidak terjadi pengasaman rongga mulut. Minimal 12 jam waktu tidur dari sore sampai pagi itu aman dari kerusakan gigi,” ujarnya.
Menurut Sri, banyak sekali permasalahan yang membuat masyarakat, tertama anak-anak, enggan menyikat gigi pada malam hari. Pagi hari, anak-anak sekolah dan belajar sehari penuh. Kemudian pulang sekolah siang mereka sudah lelah, lanjut makan lalu langsung tidur. Begitupula dengan orang dewasa setelah seharian bekerja, mencari nafkah dan sampai rumah sudah lelah, mereka juga makan langsung tidur.
“Kebiasaan ini salah dan harus diubah," ujarnya.
Sri menjelaskan, berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas), rata-rata setiap orang di Indonesia rata-rata mengalami kerusakan gigi antara 7 sampai 8. Dengan pola sikat gigi yang dan merubah sikap terhadap sikat gigi malam hari, tingkat kerusakan gigi bisa berkurang.