Malaysia Imbau Muslim Tunda Silaturahim Idul Fitri

Muslim Malaysia dapat merayakan Idul Fitri dengan sholat.

AP/Lai Seng Sin
Malaysia Imbau Muslim Tunda Silaturahim Idul Fitri. Muslim Malaysia memasak Bubur Lambuk di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, untuk makanan buka puasa Ramadhan.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Warga Malaysia diimbau tidak merayakan Idul Fitri dengan kegiatan yang bersifat tradisi seperti yang biasanya dilakukan. Menteri di Departemen Perdana Menteri yang bertanggung jawab dalam Urusan Agama, Datuk Seri Zulkifli Mohamad Al-Bakri, mengatakan rakyat Malaysia boleh menjalankan kewajiban agama pada hari raya Idul Fitri yang akan datang sembari tetap memperhatian panduan dari Perintah Kontrol Pergerakan (MCO).

Namun demikian, ia mengimbau masyarakat menangguhkan perayaan yang mengarah keramaian. Zulkifli mengatakan, Muslim memang memiliki kewajiban merayakan hari pertama Syawal itu dan melaksanakan shalat Id setelah berpuasa sebulan lamanya.

Tentunya, Muslim dapat merayakan Idul Fitri dengan melaksanakan shalat Id dan makan seperti biasa. Akan tetapi, menurutnya, masyarakat akan lebih baik jika perayaan lain yang biasa menjadi tradisi saat Lebaran ditangguhkan di tengah masa wabah seperti ini.

"Kita tentu boleh makan dan menunaikan shalat Id dengan cara yang disarankan sesuai MCO. Namun, cara kita menandai kesempatan itu mungkin tidak sama seperti perayaan keramaian yang lebih kepada tradisi," kata Zulkifli, dilansir di Malay Mail, Rabu (22/4).

Ia mengatakan, masyarakat sebaiknya membatasi aktivitas mengunjungi satu sama lain selama Hari Raya Idul Fitri serta menerapkan pembatasan sosial. Ia juga mengimbau masyarakat menunda perayaan yang sifatnya keramaian yang biasa dilakukan saat Lebaran, misalnya dengan menggelar open house dan lainnya.

"Seperti apakah kita boleh menunda perayaan ke waktu lain karena MCO, kita dapat membahas kemungkinan ini di Dewan Fatwa Nasional setelah mendapat pandangan dari para ulama," ujarnya.

Seruan ini diungkapkan Zulkifli setelah Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan Malaysia mungkin menangguhkan masa cuti umum untuk Idul Fitri karena wabah Covid-19 yang tengah terjadi. Sedangkan Indonesia menetapkan masa cuti lebaran menjadi akhir tahun, yakni 28 hingga 31 Desember, untuk mencegah mudik besar-besaran menjelang hari raya.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler