Pemerintah Buka Pendaftaran Mitra Resmi Kartu Prakerja
Saat ini sudah ada 8 mitra resmi yang diajak bekerja sama di program Kartu Prakerja.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka pendaftaran bagi perusahaan penyelenggara layanan digital baik pemerintah atau swasta untuk menjadi mitra resmi Kartu Prakerja. Pemerintah tidak membatasi jumlah mitra yang bergabung menjadi mitra digital Kartu Prakerja.
“Dengan makin banyak platform, nanti jumlah pelatihan akan kami tambahkan yang ada dari tingkat tinggi hingga rendah,” kata Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian Yulius dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (23/4).
Syaratnya adalah perusahaan digital itu harus memiliki cakupan layanan berskala nasional, memiliki sistem informasi dan teknologi yang memadai, dan mendukung program Kartu Prakerja, memiliki portal, situs, atau aplikasi yang bisa diakses melalui internet.
Selain itu, memiliki kerja sama dengan lembaga pelatihan yang memiliki program pelatihan berbasis kompetensi kerja, dan untuk pihak swasta, harus berbadan hukum PT dan memiliki izin usaha.
Saat ini, sudah ada delapan mitra digital resmi yang diajak bekerja sama yakni Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan dari pemerintah yakni Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) Kementerian Ketenagakerjaan.
Meski membuka seluas-luasnya, namun Yulius menekankan pemerintah melalui manajemen pelaksana (PMO) akan tetap melakukan seleksi. “Apa sudah pasti dapat? Belum tentu, artinya jika platform melamar, nanti PMO mengklarifikasi, screening lagi, memang sesuai atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan pemerintah juga membuka pendaftaran lembaga pelatihan. Hingga saat ini sudah ada 1.500 lembaga pelatihan dan pada hari ini sudah bertambah sekitar 200 lembaga pelatihan.
Lembaga pelatihan itu menyediakan pelatihan mulai dari tingkat ringan hingga pelatihan dengan kemahiran tertentu. Sedangkan, untuk mitra resmi Kartu Prakerja, ia mengatakan ada empat perusahaan yang ingin berpartisipasi dan saat ini sedang dalam tahap evaluasi.
“Kami akan evaluasi berdasarkan kriteria Kemenko Perekonomian, dan jika ada kesepakatan kami bisa lanjutkan ke nota kesepahaman dan kemudian nanti bisa bermitra dan bangun integrasi teknologi di belakangnya,” katanya.
Pengumuman pendaftaran bagi perusahaan marketplace digital sebagai mitra Kartu Prakerja dan lembaga pelatihan salah satunya diunggah melalui akun media sosial Instagram prakerja.go.id.