Dahana Ekspor Ratusan Ton Bahan Peledak ke Australia

Dahana sudah mengekspor bahan peledak ke Australia sejak Maret 2019.

dok. Dahana
PT Dahana (Persero) melakukan ekspor produk bahan peledaknya ke perusahaan Australia, Johnex Explosives, pada Kamis (23/4).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan bahan peledak dalam negeri, PT Dahana (Persero), kembali mengirim produk bahan peledaknya ke perusahaan Australia, Johnex Explosives. Sebanyak 215 Ton Megadrive Cartridge Emulsion 32mm x 700mm dalam 20 kontainer diberangkatkan dari Kawasan Energetic Material Center (EMC) Dahana, Subang, Jawa Barat, pada Kamis (23/4).

Pengiriman menggunakan truck trailer menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang selanjutnya dikirim ke Australia dengan kapal. Setelah tiba di Pelabuhan tujuan, produk Dahana tersebut akan didistribusikan langsung ke gudang-gudang end user Johnex Explosives di Australia.

Baca Juga



Direktur Operasi Dahana Bambang Agung mengatakan pengiriman ekspor ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk terus mempertahankan kinerja positif perusahaan di tengah hantaman pandemi Covid-19 secara global.

"Alhamdulillah dalam kondisi pandemi covid-19 ini, Dahana masih membuktikan tetap eksis melaksanakan proses ekspor bahan peledak ke salah satu konsumen kita di Australia," ujar Bambang dalam siaran pers, Kamis (23/4).

Kata Bambang, hal ini membuktikan Dahana mampu menjawab kepercayaan yang diberikan konsumen di luar negeri dengan komitmen dan konsisten. Meski kondisi bisnis sedang lesu akibat pandemi covid-19, lanjut Bambang, keberlanjutan ekspor bahan peledak ke Australia juga membuktikan industri bahan peledak dalam negeri mampu bersaing di pentas global.

Bambang menyampaikan kualitas dan dan kemampuan Dahana akan semakin teruji dalam melakukan lompatan-lompatan bisnis dan akhirnya dapat diperhitungkan pasar lebih luas, tak terbatas pada pasar Australia.

Senior Manager Operasi Divisi Tambang Umum 2 Dahana Dadan Munawar mengatakan kargo ekspor Johnex ini sebelumnya telah melewati prosedur ketat.   Menurut Dadan, beberapa tahapan pengiriman ini meliputi pembuatan bahan peledak di pabrik, pengecekan quality control langsung oleh pihak Johnex Explosives, fumigasi dan Cleaning kontainer kargo, dan memberlakukan Protokol Pencegahan Covid-19 yang diterapkan Dahana kepada seluruh personel pihak angkutan yang akan mengangkut bahan peledak di dalam gudang Dahana, serta pengiriman sesuai standard requirement Australian Inspector.

"Sebagai salah satu syarat utama dalam pengiriman cargo sesuai standar australia juga, semua kontainer kargo Johnex ini sebelumnya sudah dilakukan proses fumigasi oleh fumigator yang sudah terstandarisasi dan diakui sertifikasinya oleh pihak otoritas di Australia," ucap Dadan.

Dadan menjelaskan sertifikasi fumigasi merupakan syarat utama saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kargo inspector saat tiba di pelabuhan Australia. Seperti diketahui bersama Australia memiliki standar yang tinggi dalam proses pengiriman ekspor-impor.

Dadan menyebut shipment ekspor ketiga ini dipercaya akan meningkatkan kerja sama dan kepercayaan antara Dahana dan Johnex, baik untuk suplai bahan peledak ke Australia, atau kemungkinan kerja sama pelayanan di underground blasting ke depannya yang sedang dijajaki Dahana saat ini.

Dahana merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak untuk sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan. Kata Dadan, produk-produk bahan peledak Dahana selain digunakan secara domestik juga telah diekspor ke mancanegara. 

"Untuk ekspor bahan peledak ke Australia sendiri telah dimulai sejak Maret 2019 dengan 37,5 ton dalam 3 kontainer. Ekspor kedua ke Australia pada September 2019 dengan jumlah 86 ton dalam 8 kontainer dan ekspor ketiga ke Australia hari ini dengan jumlah 215 Ton dalam 20 kontainer," kata Dadan.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler