Cerita Kebencian Zayn Malik pada Popularitasnya
Cerita Kebencian Zayn Malik pada Popularitasnya
VIVA – Member One Direction, Liam Payne mengungkapkan bahwa ia sudah tahu kalau Zayn Malik tak akan bertahan di boyband tersebut karena sang ibu meyakinkannya untuk menjadi solois pop.
Seperti diketahui, boyband tersebut dibentuk oleh Simon Cowell dan para produser kontes TV Inggris, The X Factor pada 2010. Terdiri dari lima kontestan yang akhirnya meraih juara ketiga, boyband tersebut justru melejit popularitasnya di seluruh dunia.
Liam lantas mengatakan kalau hati Zayn tidak berada di One Direction jauh sebelum ia hengkang dari boyband tersebut pada Maret 2015. Kala itu, pelantun Pillowtalk tersebut mengatakan pada para member kalau sang ibu lah yang menyuruhnya untuk ikut audisi The X Factor.
"Aku ingat Zayn menceritakan pada kami bahwa ibunya yang menyuruhnya ikut audisi di hari di mana ia tak mau datang. Dan itu lah yang benar-benar kita lihat di sepanjang perjalanan One Direction," ucap Liam Payne dikutip dari laman Aceshowbiz, Kamis, 23 April 2020.
Ketika ditanya soal perilaku Zayn Malik yang buruk sebagai musisi, Liam hanya berkata kalau sejak 2016, temannya itu tak mau tampil live karena isu kecemasan yang ia diderita.
Menurutnya, Zayn senang berkarya di dunia musik, tapi dia membenci ketenarannya.
"Sebagian orang lahir sebagai artis, tapi Zayn menikmati sisi di mana ia menghasilkan musik. Aku rasa dia tidak menikmati apa yang kemudian mengikutinya. Ia harus benar-benar hati," kata Liam.
"Dia (Zayn Malik) suka menciptakan lagu dan lagu-lagunya benar-benar bagus. Tapi di waktu yang sama dia tak suka keluar dan menyanyikan lagunya di depan publik. Dia tidak suka mempromosikannya di depan media seperti yang biasa dilakukan para musisi," tambah Liam Payne.