Pemerintah Distribusikan 436 Ribu Reagen Tes PCR

Distribusi reagen PCR terbanyak dilakukan di Pulau Jawa.

Yogi Ardhi/Republika
Petugas Labkesda Provinsi Jawa Barat meneteskan cairan reagen pada alat tes cepat Covid-19 di kompleks Gedung Sate, Bandung, Selasa (31/3). (ilustrasi)
Rep: Sapto Andika Candra Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini pemerintah telah mendistribusikan sedikitnya 436 ribu reagen real time PCR ke berbagai provinsi di Tanah Air. Tes PCR sendiri merupakan pemeriksaan laboratorium yang digunakan tenaga medis untuk menegakkan diagnosis atas ada-tidanya infeksi virus corona.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, distribusi reagen PCR terbanyak dilakukan di Pulau Jawa sebagai episentrum penyebaran wabah. Jawa Barat misalnya, menerima 32 ribu reagen PCR. Sementara Jawa Tengah menerima 52 ribu reagen, Jawa Timur 49 ribu reagen, dan DI Yogyakarta 28 ribu reagen.

Di Sumatra, Provinsi Sumatra Barat menerima 19 ribu reagen, Sumatra Utara menerima 17 ribu reagen, dan Aceh menerima 12 ribu reagen. Provinsi Papua juga menerima sedikitnya 13 ribu reagen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, sampat saat ini terdapat 46 laboratorium di seluruh Indonesia yang memiliki kemampuan menjalankan tes PCR. Per Ahad (26/4), sedikitnya sudah ada 72 ribu spesimen diperiksa, diambil dari 56.974 pasien terduga dan positif Covid-19.

Dari seluruh pemeriksaan, terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 275 orang dalam 24 jam terakhir. Per Ahad (26/4), total pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 8.882 orang.

Selain itu, terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 65 orang sejak Sabtu (25/4) sampai Ahad (26/4). Artinya, total pasien sembuh dari Covid-19 sudah mencapai 1.107 orang. Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh berdasarkan aspek klinis, yakni dua kali berturut-turut pemeriksaan real time dengan hasil negatif. 

Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 23 orang dalam satu hari terakhir. Hingga hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 743 orang. Rasio angka kematian terhadap jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebesar 8,36 persen.

"Kondisi ini menunjukkan masih terjadi penularan di tengah masyarakat kita. Mari kita berperan aktif untuk memutus rantai penularan dengan terus menaati imbauan pemerintah," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Ahad (26/4).

Pemerintah juga merilis perkembangan terkini orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. Jumlah ODP per Ahad (26/4) sebanyak 202.040 orang, sementara jumlah PDP 19.648 orang.

"Sebagian besar ODP sudah selesai dipantau. Seluruh 34 provinsi terdampak dan 282 kabupaten kota," kata Yurianto.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler