Jokowi Bagi Sembako ke Rumah Warga, Istana: Tak Langgar PSBB
Pembagian sembako langsung dinilai cara Jokowi sejak jadi wali kota Solo.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan sembako langsung kepada masyarakat, Ahad (26/4) malam. Hal itu dibenarkan pihak istana kepresidenan, dengan mengonfirmasi sebuah foto yang menunjukkan Presiden Jokowi berjalan menuju mobil RI-1 di tepi jalan dan didampingi paspampres. Berbeda dengan pembagian sebelumnya yang dilakukan di jalanan, kali ini presiden memilih mendatangi langsung rumah warga.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, pembagian sembako pada Ahad malam dilakukan di daerah Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat. Presiden, ujarnya, memberikan langsung bantuan sembako kepada tiga kepala keluarga (KK) yang dianggap membutuhkan di daerah tersebut. Namun, warga lain yang berada di lokasi juga ikut diberi bantuan.
Bey juga memastikan bahwa presiden tetap menjalankan protokol kesehatan saat membagikan sembako. Ia memastikan presiden menggunakan masker, tetap menjaga jarak, dan pihak istana terlebih dulu melakukan pemeriksaan terhadap lokasi yang akan dikunjungi presiden.
"Harus saya jelaskan bahwa membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Jokowi secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan. Hal ini sudah dilakukan sejak Pak Jokowi menjadi Wali Kota Solo dan juga sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Bey, Rabu (29/4).
Bey juga menambahkan bahwa Jokowi sendiri selama ini dikenal dengan dengan 'wong cilik' atau rakyat kecil. Membagikan sembako secara langsung, menurutnya, adalah cara presiden ikut berbagi dan mengurangi beban masyarakat.
"Jika banyak orang yang mampu melakukan kebaikan yang sama, saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan karena wabah pasti sangat terbantu," ujarnya.
Tindakan presiden membagikan sembako di jalanan sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Dikhawatirkan, cara membagikan bantuan tersebut justru melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan di Kota Bogor. Seperti diketahui, Bogor memperpanjang PSBB hingga 12 Mei 2020 mendatang.
Menanggapi hal itu, Bey memastikan bahwa Presiden Jokowi tetap menjalankan protokol kesehatan yang ditentukan dalam PSBB. Presiden pun menghindari kerumunan dalam membagikan sembako dan penerapannya dijalankan secara ketat oleh Paspampres.
"Tentang PSBB, Presiden selalu menekankan agar menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, termasuk diusahakan untuk menghindari kerumunan. Hal ini Beliau sampaikan langsung dan ingatkan betul kepada anggota Paspampres," katanya.
Sebelumnya, pihak Istana Kepresiden sempat mengaku akan mengevaluasi cara Presiden Jokowi dalam membagikan paket sembako di jalanan. Langkah ini dilakukan setelah viral video di media sosial yang memperlihatkan masyarakat berbondong-bondong menyerbu Istana Bogor, Sabtu (11/4) malam, lantaran mengira akan akan pembagian sembako. Presiden memang sempat membagikan sembako di jalan pada Kamis (9/4) sore saat perjalanan dari Jakarta menuju Bogor dan Jumat (10/4) malam.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat masyarakat berlarian menuju gerbang Istana Kepresidenan Bogor. Tidak dijelaskan kapan video itu diambil, namun lokasinya memang menunjukkan gerbang depan Istana Bogor. Warganet pun menyayangkan lantaran terjadi kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 yang rawan terjadi penularan di tengah keramaian.
Pada Kamis (9/4) sore, Jokowi juga membagikan paket sembako kepada warga yang ia temui selama perjalanan pulang dari Istana Merdeka menuju Istana Bogor. Dalam video yang beredar di media sosial, mobil kepresidenan terlihat berhenti sejenak di halte bus kompleks Duta Merlin, Harmoni, Jakarta Pusat. Sembako pun dibagikan oleh paspampres kepada pengemudi ojek online (ojol) yang sedang menunggu penumpang di lokasi tersebut.
Paket sembako yang dibagikan Presiden Jokowi berisi beras, minyak goreng, mis instan, kecap manis, susu, dan kebutuhan pokok lainnya.