Pochettino jadi Kandidat Terkuat Pelatih Si Kaya Newcastle
Jika proses akuisisi Newcastle selesai, pemilik baru akan langsung memburunya.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: serial
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 82
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Mauricio Pohettino dikabarkan menjadi kandidat terkuat calon pelatih Newcastle United. Manajemen klub disebut bersedia memberi gaji 19 juta poundsterling kepada eks juru taktik Tottenham Hotspur tersebut.
Pochettino masih menganggur sejak dipecat Spurs November lalu. Hal itu memperkuat spekulasi pelatih asal Argentina itu bersedia hijrah ke St. James Park. Jika terealisasi, Pochettino akan menggantikan posisi Steve Bruce yang masih menangani skuat The Toon Army saat ini.
Namun seperti diberitakan Sky Sports pada Rabu (29/4), Newcastle belum dapat bermanuver karena proses pindah tangan kepemilikan klub belum diselesaikan konsorsium Arab Saudi senilai 300 juta poundsterling. Calon pemilik Newcastle tertarik dengan performa Pochettino selama lima tahun melatih Spurs.
Terutama ketika membawa skuat The Lilywhites ke final Liga Champions. Pochettino bukan satu-satunya calon pelatih Newcastle. Sebab, ada nama Rafael Benitez yang dianggap lebih berpengalaman membangun skuat karena pernah menangani Newcastle selama dua musim.
Namun jika ingin memulangkan Benitez dari klub Cina, Dailan Yifang, Newcaslte harus membayar kontrak pajak senilai 12 juta poundsterling plus 10 juta mahar untuk Benitez. Sedangkan nilai rekrutmen Pochettino lebih murah 3 juta pounds. Jika proses mulus, Pochettino akan menjadi salah satu pelatih yang dibayar mahal di Liga Primer Inggris.
Tetapi, posisi wahid masih dipegang Pep Guardiola yang digaji 20 juta poundsterling per tahun di Manchester City. Pochettino juga masih bersemangat melatih klub Inggris. Pada Februari lalu, ia membuka diri bagi siapapun yang ingin merasakan tangan dinginnya di sisi lapangan.
"Sejujurnya saya senang bekerja di Liga Primer. Memang sulit tapi kita harus melihat ada apa di masa depan. Saya sudah mengevaluasi diri dan merasa siap," kata Pochettino. "Saya siap menanti kesempatan baru. Saya percaya diri dengan tantangan fantastis di masa depan," ucapnya.