Analis: Merek HP Asal China Makin Tekan Samsung

Smartphone Kena Badai Corona, Analis: Merek HP Asal China Makin Tekan Samsung

Industri Smartphone Kena Badai Corona, Analis: Merek HP Asal China Makin Tekan Samsung di . . . .. (FOTO: Shutterstock)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Warta Ekonomi.co.id, Bogor


Posisi pertama dan ketiga vendor HP terbesar dunia masih diduduki oleh Samsung Electronics dan Apple Inc. Namun, dua raksasa teknologi itu diperkirakan kehilangan banyak pangsa pasar di China, menurut data perusahaan riset TrendForce.

Sebab, industri ponsel pintar China mencatatkan penurunan penjualan hingga 10% pada Maret 2020, tepatnya saat wabah menyebar dan memuncak di China, sebelum menyebar ke Eropa dan AS.

"Pandemi COVID-19 berdampak pada sisi permintaan pasar ponsel pintar di seluruh dunia," kata TrendForce, dilansir dari Reuters, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga: Merek HP Lain Catat Penurunan Penjualan, Cuma Huawei yang Meroket! Penjualan Naik 6%!

Bahkan, TrendForce juga memangkas perkiraan produksi tahunan dari 1,35 miliar pada 2019, menjadi 1,24 miliar pada tahun ini. Penurunan itu mencapai angka 11,3%.

Perlu diketahui, Apple dilaporkan memangkas harga iPhone 11 di China, satu-satunya pasar utama di mana toko ritelnya telah mulai dibuka. Namun, TrendForce memperkirakan, "produksi iPhone turun hampir 9% menjadi sektiar 38 juta unit pada kuartal I dan itu diperkirakan akan terus berkurang hingga 2 juta unit pada saat ini."

Karena hal itu, pangsa pasar Apple akan menurun menjadi 12,6% pada kuartal I 2020, menurun dari angka 13,5% pada kuartal sebelumnya.

Sementara, Samsung akan kehilangan 3% pangsa pasar, menjadikan kapitalisasinya berada di angka 20,3% pada Juni. "Merek HP China terus-menerus menekan kehadiran Samsung di pasar Asia Tenggara dan India," tambah TrendForce.

Lihat Artikel Asli
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler