Polisi Datangi Kediaman Youtuber Pemberi Sembako 'Sampah'
Polrestabes Bandung datangi kediaman Youtuber pemberi sembako 'sampah' ke waria.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyidik Polrestabes Bandung mendatangi kediaman Youtuber Ferdian Paleka di Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (4/5) dini hari. Polrestabes Bandung menindaklanjuti laporan empat orang waria yang melaporkan pelaku yang telah memberikan sembako berisi sampah pada Kamis (30/4) dini hari dan viral di media sosial (medsos).
Kapolsek Baleendah Kompol Priyono membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, penyidik mendatangi rumah Youtuber tersebut dan salah seorang lainnya didampingi oleh petugas Polsek Baleendah dan sebagian warga serta ketua RT dan RW. "Malam itu ada tim penyidik dari Polrestabes Bandung mendatangi rumah terduga F dan T didampingi petugas polsek Baleendah dan sebagian warga. Namun, terduga yang dimaksud tidak ada di tempat," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/5).
Setelah pihaknya mendatangi kediaman Youtuber tersebut dan bertemu dengan pihak keluarga, menurut dia, orang tuanya berjanji akan membawa anaknya ke Polrestabes Bandung. "Dicari gak ada, tapi orang tuanya janji akan mendatangkan ke sana (Polrestabes Bandung)," ucapnya.
Kapolsek mengatakan, Youtuber itu bersama orang tuanya merupakan pendatang di Rancamanyar dari Kota Bandung. Kapolsek meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak dan tidak melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan provokasi.
"Jangan sampai menimbulkan ketidaktenangan warga, terlebih situasi saat ini pandemi. Jangan sampai jadi bahan omongan," katanya.
Ia memastikan kondisi di Rancamanyar dan khususnya di sekitar kediaman yang bersangkutan aman. Pasalnya, pihak RT, RW, dan babinsa sudah diingatkan jika yang bersangkutan ada agar segera dilaporkan ke kepolisian. "Kita sampaikan tadi malam ke Pak RT, kalau ada segera kasih tahu, langsung dibawa," ucapnya.
Sebelumnya, empat orang waria di Kota Bandung melaporkan Youtuber Ferdian Paleka ke Satreskrim Polrestabes, Senin (4/5) dini hari. Mereka melaporkan pelaku yang telah melakukan tindakan prank dengan memberikan paket sembako yang dibungkus dalam dus dan diketahui berisi sampah.
Salah seorang korban, Sani (nama panggilan), mengungkapkan, pembagian sembako berisi sampah dilakukan Youtuber tersebut pada Kamis (30/4) dini hari. Ia saat itu tengah bersama temannya, Dini (56), Luna (25), dan Pipiw, di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
Saat berjalan, ia mengaku didatangi Ferdian dan temannya yang hendak memberikan bantuan. Saat itu juga, menurut dia, ia bersama temannya menerima bantuan. "Pas diterima, dibawa dulu. Pas dibuka isinya tauge busuk. Sakit hati (saya) sampai di-posting di media sosial," ungkapnya.