Courtois: Barcelona tak Pantas Diberi Juara La Liga 2019/20

Thibaut Courtois berharap kompetisi La Liga Spanyol musim ini dilanjutkan.

AP Photo/Dmitri Lovetsky
Kiper Real Madrid Thibaut Courtois menilai Barcelona tak pantas diberi gelar juara jika La Liga musim ini tak dilanjutkan.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Barcelona menjadi pimpinan klasemen sementara La Liga Spanyol 2019/2020, diikuti rival abadi Real Madrid di kursi kedua. Namun, perburuan gelar terpaksa ditangguhkan karena pandemi virus corona.

Baca Juga


Penjaga gawang Madrid Thibaut Courtois berharap kompetisi elite Negeri Matador segera kembali bergulir hingga musim bisa diselesaikan. Ia menilai sangat tidak adil jika Barcelona memenangkan gelar lewat keputusan berhentinya liga.

"Kami hanya terpaut dua poin di belakang Barcelona dan jika musim dibatalkan dan Barcelona dinyatakan juara, itu tidak adil," tegas Courtois dalam sebuah wawancara di TV Belgia, dilansir Marca, Selasa (5/5).

Hingga memasuki jornada 27, Barcelona menduduki kursi teratas dengan mengemas 18 kemenangan, empat kali imbang, dan lima kekalahan. Sedangkan, Los Merengues menguntit di posisi kedua dengan jumlah angka 56 hasil dari 16 kemenangan, delapan imbang, dan tiga kekalahan.

Praktis persaingan untuk perebutan gelar juara Liga Spanyol masih teramat sengit. Apalagi, masih tersisa 11 pekan pertandingan yang perlu digelar untuk menyelesaikan musi ini.

Courtois enggan untuk menyamakan perburuan gelar La Liga dengan Liga Primer Inggris. "Kami bermain imbang dengan mereka dan mengalahkan mereka tahun ini, kami adalah tim yang lebih baik. Dalam kasus Liverpool, itu akan berbeda karena saya bahkan tidak tahu berapa banyak poin yang mereka dapat. Jelas, saya ingin menyelesaikan musim ini," sambung eks pemain Chelsea tersebut.

Skuat Real Madrid akan menjalani tes Covid-19 pada Rabu (6/5) dan jika semuanya berjalan dengan baik maka pelatihan dapat dilanjutkan pada awal pekan depan.

Keputusan untuk kembali mengadakan sesi latihan bagi klub-klub Spanyol bermula dari pernyataan Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez, Rabu (29/4) lalu. Ia memberi lampu hijau otoritas liga Spanyol dan atlet sepak bola profesional untuk melakukan latihan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler