Festival Film Tribeca Digelar dengan Konsep Drive-In

Festival Film Tribeca akan dimulai pada 25 Juni dengan konsep drive-in.

AP /Mindaugas Kulbis
Menonton film di bioskop drive-in. Konsep Tribeca drive-in dipilih sebagai alternatif paling ideal di masa pandemi Covid-19.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Festival Film Tribeca tengah mengorganisir serangkaian film musim panas di seluruh Amerika Serikat (AS) untuk diputar di layar bioskop drive-in. Konsep Tribeca drive-in dipilih sebagai alternatif paling ideal di masa pandemi Covid-19.

Panitia bekerja sama dengan raksasa perusahaan telekomunikasi AT&T dan perusahaan layar lebar Imax guna menyukseskan festival tersebut. Menurut jadwal, festival bakal dimulai pada 25 Juni.

Selain memutar film-film baru, klasik dan indie, panitia juga menyisipkan konten musik dan olahraga khusus dalam festival itu. Lokasi dan jadwal akan diumumkan kemudian.

“Kami senang bisa mewujudkan sesuatu yang dinanti-nantikan pada musim panas ini. Masyarakat bisa menemukan kembali pengalaman menonton film klasik, dan dinikmati bersama dengan aman,” kata co-founder festival Tribeca, Robert De Niro seperti dilansir Variety, Kamis (7/5).

Konsep Tribeca drive-in juga diharapkan mampu menjadi ruang alternatif untuk menikmati suatu karya seni. Tentunya tanpa mengabaikan imbauan menjaga jarak sosial.

"Kami selalu ingin menyatukan orang melalui seni dan menunjukkan kekuatannya. Pada saat orang ingin terhubung dan berkumpul lagi setelah berbulan-bulan menjaga jarak sosial, kami membawa semangat Tribeca ke seluruh negeri," kata co-founder Tribeca Enterprises Jane Rosenthal.

Selain itu, panitia juga akan membuat festival secara digital melalui platform YouTube mulai 29 Mei. Untuk program ini, panitia akan bekerjasama dengan festival film top dunia lainnya seperti Cannes, Venice, dan Toronto.

Bioskop Drive-in, merupakan konsep bioskop dengan layar teater di ruang terbuka dan penonton berada di dalam mobil mereka masing-masing. Bioskop drive-in sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1933 di New Jersey.

Namun eksistensi bioskop drive-in semakin redup, seiring mahalnya biaya tanah dan properti di AS. Berkembangnya teknologi digital juga kian mematikan bisnis bioskop drive-in.

Menurut Asosiasi Pemilik Teater Drive-In, saat ini hanya ada 305 teater drive-in yang tersisa di Amerika Serikat. Selama pandemi, banyak dari pemilik teater yang meraup berkah sebab bioskop mainstream telah ditutup sementara.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler