Mengenal Daba, Pasar Bersejarah yang Ada Kesultanan Oman
REPUBLIKA.CO.ID, Daba merupakan kota pantai yang terletak di Timur Laut semenanjung Uni Emirat Arab/Oman.
Daba atau Dibba merupakan tempat pedagangan laut yang sangat penting pada masa sebelum Islam. Setelah selesai, dari Pasar Suhar, para pedagang berpindah menuju Daba. Pasar Daba dimulai pada akhir Rajab.
Pada masa kekuasaan Sasania, Daba merupakan pasar yang sangat penting. Bangsa Sasania adalah bangsa yang berasal dari wilayah Persia (Iran). Bangsa Sasania menduduki daerah yang disebut Oman dan Uni Emirat Arab diperkirakan sejah 240 Masehi. Gelas, tembikar dan koin bangsa Sasania ditemukan di sekitar Oman dan Uni Emirat.
Pada periode inilah pekan raya dan perdagangan laut menetap. Menurut Ibnu Habib dalam Kitab al-Muhabbar, terjadi pekan raya di Daba. Daba merupakan pelabuhan penting kedua setelah Sohar dan para pedagang dari Cina, India, orang Timur dan Barat juga berdagang di Daba.
Meskipun demikian, juga ditemukan kuburan kuno yang diperkirakan akhir tahun 2.000 sebelum Masehi sampai 1.300 sebelum Masehi, yang sejaman dengan situs Shimal, Tell Abraq dan Rumeilah yang diperkirakan pada periode al-Dur dan Meleiha.
Di Shimal juga ditemukan tembikar, tempat bejana dari batu lunak, senjata dari perunggu atau tembaga dan manik-manik. Tell Abraq terdapat pula benda-benda bersejarah yang diperkirakan berasal dari lembah Indus, Mesopotamia, Iran dan Afganistan.
Sedangkan di Rumeilah merupakan abad situs Zaman Besi yang pertama digali yang terdiri dari serangkaian bangunan batubata yang sebagian masih terpelihara dengan baik dan sebagian atapnya masih utuh. Situs ini terkubur dengan tanah dan memuat dalam jumlah besar tembikar, batu gerinda dan peralatan dari logam, misalnya stempel, manik-manik dan beberapa buah senjata dari perunggu.
Pada 630 Masehi, utusan Nabi Muhammad SAW tiba di Oman dan Uni Emirat dan menganjurkan untuk memeluk Islam dan akhirnya penduduk di wilayah Oman dan Uni Emirat memeluk Islam. Setelah Rasulullah SAW. meninggal dunia, beberapa penduduk di Daba melakukan permutadan, sehingga Khalifah Abu Bakar bertindak untuk mencegahnya. Hal ini terjadi pada 633 Hijriah.
Saat ini Daba terdiri dari Daba Bayah di bawah Kesultanan Oman, Daba Fujairah dan Hisn Daba yang masuk pada wilayah Uni Emirat Arab. Daba Bayah merupakan Daba yang paling utara dan sebagai pintu masuk ke semenanjung Musandam.
Daba Baya merupakan pelabuhan yang menyediakan akses ke laut dan tersedia kapal untuk disewa untuk melakukan penyelaman di semenanjung Musandam yang digambarkan sebagai ''Mengarungi Matahari''.
Daba Bayah merupakan pelabuhan yang airnya dalam dengan arus kuat serta memiliki banyak kehidupan laut yang indah. Pelabuhan ini digunakan untuk menuju Daba bagi orang yang tinggal di daerah pantai Musandam.
Daba Fujairah merupakan salah satu kota yang paling besar di Fujairah yang terletak di pantai timur. Daba Fujairah dibangun dari kampung kecil yang terletak di antara gunung dan laut.