Dinas Pendidikan Kota Tangerang Susun PPDB Daring
Walkot mengatakan, proses belajar para siswa dari rumah tidak boleh terganggu.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Dinas Pendidikan Kota Tangerang sedang menyusun petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020 untuk tingkat SD dan SMP Negeri. Nantinya PPDB akan dilaksanakan secara daring melalui website resmi yang disediakan.
Kondisi pandemi yang kemungkinan akan berakhir beberapa bulan mendatang, Dinas Pendidikan Kota Tangerang hingga kini masih melakukan persiapan terkait penerimaan peserta yang dilaksanakan secara daring. Persiapan seperti website pendaftaran juga sedang disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
Rencananya PPDB daring akan dilaksanakan setelah semester genap berakhir bersamaan dengan pembagian raport siswa. "Kemungkinan dimulai nanti setelah tanggal 20 Juni 2020. Agendanya pembagian rapor siswa dulu. Jadi, setelah itu tanggalnya kami atur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masyati, Selasa (12/5).
Adapun jalur PPDB 2020, mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 44/2019 tentang PPDB. Penerimaan PPDB tahun ini untuk kuota zonasi telah dibatasi miminal 50 persen dengan sistem seleksi geospasial (Sistem zonasi berdasarkan titik koordinat rumah calon siswa).
Sedangkan kuota jalur afirmasi minimal 15 persen yakni untuk calon siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tak mampu. Selain itu jalur prestasi yang syaratnya dilihat dari nilai ujian, nilai rata-rata rapor, dan atau prestasi non akademik.
Di samping itu, selama kegiatan belajar mengajar di rumah, Dinas Pendidikan Kota Tangerang berinisiatif membagikan bantuan pulsa bagi para pelajar. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses belajar para murid meski dari rumah sekalipun secara daring.
Masyati mengatakan, bantuan berasal dari para pegawai di lingkup Pemkot Tangerang sejumlah Rp 407,3 juta. Ia mengatakan bantuan tersebut akan didistribusikan kepada 8.146 pelajar negeri dan swasta yang berada di Kota Tangerang.
"Dengan masing-masing pelajar memperoleh pulsa sebesar Rp 50 ribu yang nantinya akan ditransfer melalui rekening oleh para kepala sekolah," kata Masyati.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, proses belajar para siswa dari rumah tidak boleh terganggu. Para orang tua yang berperan sebagai guru di rumah diharapkan dapat membimbing para putera-puterinya untuk terus belajar, walupun di tengah pandemi.
"Alhamdulillah, kini ada bantuan pulsa untuk para pelajar atas inisiatif Dinas Pendidikan yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan," kata Arief.