Update: Bertambah 484, Total 14.749 Orang Positif Covid-19

Jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 14.749 orang.

ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Rep: Fauziah Mursid Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebanyal 484 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, sampai Selasa (12/5) pukul 12.00 WIB, ada total 14.749 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga


Penambahan pasien sembuh juga meningkat sebanyak 182 orang sehingga total keseluruhan pasien sembuh sebanyak 3.063 orang. Sementara itu, jumlah orang yang meninggal bertambah 16 orang sehingga jumlah pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.007 orang.

"Kasus konfirmasi positif naik 484 orang sehingga total kasus menjadi 14.749 orang dan sembuh bertambah 182 orang sehingga total 3.063 orang, meninggal 16 orang jadi total 1.007 orang, dengan 376 kabupaten/kota sudah terpapar," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/5).

Yurianto mengungkap jumlah tersebut didapat dari pemeriksaan terhadap 165.128 spesimen dari 119,728 orang. Sementara itu, dari hasil positif Covid-19, data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 251,861 orang dan pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 32.147 orang.

"Sebagian besar ODP sudah selesai dipantau. Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan sebagian di antaranya sedang menunggu pemeriksaan laboratorium untuk menentukan hasil laboratorium," ujarnya.

Karena itu, Yurianto mengajak semua pihak untuk berupaya keras menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Pasalnya, adanya penambahan kasus juga menunjukkan orang yang terinfeksi Covid-19 masih berada di tengah masyarakat dan belum melakukan isolasi dengan benar. Selain itu, masih ada kelompok rentan yang belum menyadari dirinya berpotensi untuk tertular.

"Karena itu, pastikan, kita disiplin untuk mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak fisik pada saat berkomunikasi, tetap berada di rumah, tidak melakukan perjalanan, dan tidak mudik. Harus kita ukur dengan data-data yang kita dapatkan hari demi hari," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler