MPR Dukung Pemulihan Ekonomi Dilakukan Pemerintah di 2021
MPR mendorong pemulihan ekonomi berupa penyederhanaan izin dan kepastian usaha
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia sebagai dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena adanya wabah covid-19. Ia pun menyampaikan, MPR mendukung pemerintah fokus dalam pemulihan ekonomi.
"Mendukung Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2021 yang menetapkan pemulihan kegiatan ekonomi sebagai fokus pembangunan tahun 2021, khususnya di sektor industri manufaktur, perdagangan, dan pariwisata," kata Bamsoet, Rabu (13/5).
Bamsoet mengatakan, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jumlah pengangguran berpotensi bertambah hingga 4.2 juta orang yang juga berdampak potensi meningkatnya persentase kemiskinan hingga 10,2 persen.
Kemudian, pemerintah juga berupaya meningkatkan jumlah ekspor dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/UMKM secara maksimal. Menurut Bamsoet, pemerintah harus melakukan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri agar dapat kembalu meningkatkan daya beli masyarakat, apabila kegiatan perekonomian sudah mulai bisa berjalan lancar.
Dalam hal ini, Bamsoet mendorong pemerintah fokus kepada pemulihan ekonomi yang bisa dipersiapkan untuk tahun 2021. "Seperti penyederhanaan perizinan dan peningkatan kepastian usaha," kata dia.
Bamsoet juga mendorong pemerintah melakukan penguatan dan revitalisasi sistem ketahanan pangan dalam negeri, seperti penguatan koperasi petani dan distribusi pangan, stabilitas akses pangan, dan meningkatkan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan industri pangan lokal.
Ia berharap, pemerintah terus mengkaji skenario agar dampak terhadap sosial ekonomi dapat berkurang, namun tetap menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan pandemi covid-19 dan juga perekonomian global saat ini.