Lewat Sahabat Lestari, Ririe Ajak Saling Jaga Lingkungan
Pandemi corona harus dihadapi bersama agar masyarakat kuat.
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pandemi Covid 19 bukan hanya menggerogoti sisi kesehatan, melainkan telah menghantam sektor ekonomi di seluruh dunia. Masifnya penyebaran Covid 19, telah berdampak merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional hingga lesunya dunia usaha.
Terpuruknya dunia usaha itu, kemudian berdampak pada banyaknya karyawan yang jadi korban PHK atau orang-orang yang kehilangan usaha. Pemerintah sendiri sudah membuat skenario dampak ekonomi dari paling ringan hingga paling berat.
Secara nasional, diperkirakan terdapat penambahan pengangguran antara 2,92 – 5,23 juta orang, dengan tingkat kemiskinan dapat mencapai 3,78 juta orang. Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat di sela rangkaian acara reses Dapil (Jepara-Kudus-Demak).
Dia menambahkan, Di Jawa Tengah sendiri, hingga 4 mei lalu, sebanyak 104.951 orang kehilangan pekerjaan akibat PHK maupun dirumahkan.
"Meski pemerintah sudah menyiapkan Rp 110 Triliun khusus untuk jaring pengaman sosial (social safety net) dari total Rp 405,1 Triliun untuk antisipasi Covid-19, solidaritas masyarakat saling menjaga lingkungan terdekat dan berbagi meringankan beban sesama tidak kalah pentingnya. Gotong royong adalah karakter bangsa yang teruji lama," kata dia.
Melalui Yayasan Sahabat Lestari yang dirintisnya, Mbal Rerie, demikian panggilan akrab Lestari Moerdijat, telah menyalurkan bantuan beras 10 ton beras selama pandemi untuk keluarga terdampak ekonomi di Jepara-Kudus-Demak. Di samping itu, relawan Sahabat Lestari bersama warga setempat telah melakukan penyemprotan disinfektan di lebih dari 1.200 titik pada 89 desa dengan total 58.200 liter obat disinfektan.
Bantuan lain berupa hand sanitizer dan APD untuk sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 seperti RSUD Sunan Kalijaga, RSUD Dr. Loekmonohadi, RSI Sunan Kudus, RS Aisyiyah dan RS Graha Husada, Jepara.
“Upaya yang sudah dilakukan tidak boleh berhenti sampai di sini, saya meminta Sahabat Lestari makin memperkuat solidaritas sosial,” imbau dia.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi tertinggi kepada petugas medis di Jepara-Kudus-Demak atas dedikasi dan pengabdian kemanusiaan dalam menjadi garda terdepan melawan Covid-19.
“Paramedis tidak boleh sendirian, dan Sahabat Lestari harus menjadi garda terdepan dalam sosialisasi pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing. Kunci keberhasilan keluar dari pandemi bergantung pada kesadaran kita semua.” ujar Legislator dari Partai NasDem ini.
Lebih lanjut, ia berharap agar pemudik menunda dulu mudik ke Jawa Tengah. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid 19 masuk ke pelosok pedesaan yang akan membahayakan jiwa dan keselamatan orang tua dan handai taulan.
"Mengingat tingkat positif Covid-19 masih terus bertambah, perjalanan melawan pandemi masih panjang. Memerlukan solidaritas bersama. Semoga kita semua diberi keselamatan dan segera beraktivitas normal kembali," ujarnya.