Liga Primer Inggris Harus Terbiasa dengan Protokol Kesehatan
Klub Liga Primer kembali memulai latihan fase pertama tanpa kontak fisik, Selasa.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Liga Primer Inggris harus terbiasa dengan protokol kesehatan akibat virus corona setidaknya selama satu musim. Klub Liga Primer akan kembali memulai latihan fase pertama tanpa kontak fisik mulai Selasa (19/5) ini.
Divisi teratas kompetisi sepak bola di Inggris ini telah mempelajari bagaimana Bundesliga dapat melanjutkan kompetisi. Termasuk sikap realistis Liga Primer jika akhirnya rencana kembalinya kompetisi pada 12 Juni mendatang gagal dilaksanakan.
"Kami harus fleksibel tentang hal itu. Jerman jelas beberapa langkah di depan kami dan kami bisa belajar dari mereka dan percaya diri atas kesuksesan mereka," kata Kepala Eksekutif Liga Primer Richard Masters dilansir dari laman Fox Sports.
Tim eksekutif akan membahas protokol untuk pemain untuk latihan dengan kontak. Tapi itu tergantung pada persetujuan pemerintah dengan catatan tidak ada lonjakan baru dalam kasus covid19 setelah pelonggaran lockdown di Inggris.
"Kami telah melakukan diskusi yang tepat dengan klub tentang berapa banyak yang diperlukan untuk membuat tingkat kebugaran sebelum mereka dapat mulai bermain, kami kemudian berada dalam posisi untuk dapat memastikan kapan musim dimulai," kata Masters.
Ke-20 klub pada hari Senin menyetujui protokol untuk sekelompok kecil pemain untuk berlatih sambil menjaga jarak. Inspektor akan masuk ke kompleks latihan untuk memeriksa aturan yang diikuti.
"Itu akan memungkinkan kami untuk memberikan kepercayaan kepada semua orang bahwa protokol sedang dipatuhi, dan memberikan kepercayaan publik bahwa kami berusaha menciptakan lingkungan kerja yang sangat aman," kata direktur sepak bola liga, Richard Garlick.
Protokol tersebutu dibentuk bersama pemerintah mengingat vaksin Covid-19 belum akan dikembangkan dalam waktu dekat. "Mereka telah membuatnya sangat jelas bahwa situasi sosial, situasi kesehatan masyarakat tidak akan berubah dalam enam hingga 12 bulan ke depan," kata penasihat medis Liga Primer Mark Gillett.
“Kami akan mencari cara untuk membuat perubahan budaya yang sama di tempat latihan dan dalam perilaku pesepakbola. Penting kami untuk mengetahui hal itu," kata Gillet.
Pengujian reguler untuk mendeteksi virus pun dilakukan pada pemain, pelatih, dan staf pendukung sebagai cara untuk menghentikan penyebaran virus di klub. Tes akan berlangsung dua kali sepekan di klub. Pelatihan akan diizinkan untuk dimulai pada Selasa.
Salah satu protokol yang sudah ditetapkan adalah pemain sudah tiba dengan baju latihan mereka dan memarkirkan kendaraan mereka setidaknya tiga ruang antar setiap mobil. Jaga jarak antar pemain pun diperketat dan tentunya menjaga kebersihan. Larangan untuk pertemuan yang tidak perlu pun ditekankan guna menghentikan penyebaran virus.
"Mereka memiliki 15 menit untuk mempersiapkan diri dalam hal perawatan sebelum latihan. Tetapi mereka dapat menggunakan gym selama mereka secara sosial menjauhkan diri dari atlet lain dan mereka membersihkan peralatan setelah setiap kali digunakan," katanya.
Untuk saat ini, hingga ada lima pemain yang akan diizinkan di lapangan latihan. Waktu latihan pun hanya selama maksimal 75 menit.
"Seorang pemain memiliki seperempat lapangan untuk bekerja di dalam, jadi jarak sosial tidak menjadi masalah," kata manajer Newcastle Steve Bruce.
"Kami akan berlatih dengan delapan hingga 10 sekaligus pada dua lapangan terpisah. Semuanya ada di aspek keamanan. Saya tidak punya masalah dan saya bisa memberi tahu para pendukung bahwa para pemain dan stafnya seaman mungkin," kata Bruce.
Bruce mengakui virus tidak akan hilang begitu saja. Namun dia optimistis dengan protokol yang berlaku, sepak bola bisa kembali bangkit dan berjalan.