11 Ribu Ojek Daring di Jakarta Dapat Sembako

Ojek daring tidak ber KTP DKI tetap mendapat paket sembako.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengemudi ojek daring dapat sembako (ilustrasi).
Rep: Mabruroh Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara mendistribusikan 11 ribu paket sembako kepada pengemudi ojek daring. Tidak ada persyaratan khusus, bahkan ojek online yang tidak memiliki KTP DKI tetap mendapatkan sembako.

"Mereka yang tetap berada di DKI Jakarta selama masa pandemi Covid-19 dan tidak ber-KTP DKI, tapi mencari nafkah di Jakarta," kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara Aji Antoko dalam siaran pers, Sabtu (23/5).

Aji mengatakan, pendistribusian dimulai hari ini, Sabtu (23/5), dengan total bantuan sosial yang diberikan sebanyak 2.000 paket sembako. Kemudian, dilanjutkan selama lima hari ke depan hingga usai lebaran.

"Setiap wilayah, total 11 ribu paket sembako akan didistribusikan bertahap kepada pengemudi ojek online. Jadi, se-DKI Jakarta akan distribusikan sebanyak 55 ribu paket sembako (secara umum). Ini tahap pertama. Setelah lebaran Idul Fitri nanti akan kami lanjutkan pendistribusiannya,” tutur Aji.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko. Menurut Sigit, kegiatan ini merupakan program penanggulangan dampak Covid-19 hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama koordinator ojek online.

“Ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Sudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Tagana, dan mitra ojek online. Hendaknya dimaknai untuk ikhtiar bersama dalam penanganan Covid-19,” ujar Sigit.

Ia memastikan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap diterapkan dalam proses pendistribusian bantuan sosial tersebut. Sistem antrian berbasis aplikasi telah dipersiapkan sehingga setiap pengemudi ojek datang ke Posko Tagana sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Isi paket sembako terdiri dari 10 kilogram beras, empat kaleng sarden, satu kaleng biskuit, satu kantong kecap isi ulang, satu kilogram minyak goreng. Kemudian, satu kilogram tepung terigu, dua bungkus bihun, dan satu batang sabun mandi.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler